Mardani Ali Sera Dicopot PKS dari Ketua BKSAP DPR, Pindah Kemana?

- Mardani Ali Sera dicopot sebagai Ketua BKSAP DPR
- Ditugaskan menjadi Ketua Bappilu PKS untuk pemilu 2029
- PKS menggantikan Mardani dengan Syahrul Aidi Maazat sebagai ketua baru
Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS, Mardani Ali Sera, buka suara setelah dipecat partainya sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Ia menyatakan, masih bertugas sebagai anggota.
Mardani merasa bahagia karena telah menyelesaikan tugasnya selama satu tahun sebagai Ketua BKSAP DPR. "Karena itu saya tetap anggota BKSAP. Saya bahagia karena sudah menyelesaikan amanah setahun jadi Ketua BKSAP," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).
1. Ditugaskan jadi Ketua Bappilu PKS

Mardani mengaku mendapat amanah baru sebagai Ketua Bappilu PKS untuk menyongsong pemilihan umum (pemilu) pada 2029. Ia mengaku nyaman di BKSAP. Namun, sebagai kader tetap harus patuh terhaadap tugas partai.
"Membantu pemenangan partai sebagai Ketua Bappilu adalah kehormatan dan amanah yang berat. Walau masih lama tapi kita perlu sejak dini enggage (berinteraksi) dengan Gen Z, Y, dan Alpha," kata dia.
2. Akui mendapat amanah besar

Mardani mengaku mendapat amanah besar untuk memenangkan Pemilu 2029. Terlebih harus menggaet suara millenial, gen z, dan alpha.
"Plus PKS punya motto: Keadilan untuk Kota dan Kesejahteraan untuk Desa. Ini pekerjaan besar dan serius," kata dia.
3. PKS copot Mardani sebagai Ketua BKSAP

BKSAP DPR RI menggelar Rapat Pleno Penetapan Ketua BKSAP DPR RI di Ruang Diplomasi BKSAP, lantai 6 Gedung Nusantara III, Selasa (18/11/2025). Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ini menandai babak baru kepemimpinan di tubuh BKSAP.
Penetapan ini menjadi bagian dari proses reorganisasi internal untuk meningkatkan efektivitas diplomasi parlemen Indonesia di tengah dinamika global yang berkembang semakin cepat.
Mardani digantikan oleh sesama kader PKS lainnya, yaitu Syahrul Aidi Maazat. Sebagai ketua baru, Syahrul diharapkan membawa energi segar sekaligus memperkuat kapasitas BKSAP dalam merespons beragam isu internasional yang menjadi perhatian dunia.
Syahrul menyampaikan, situasi global saat ini berada pada titik yang semakin strategis dan menuntut sikap yang lebih aktif dari parlemen Indonesia. Ia menyoroti sejumlah isu kemanusiaan yang belakangan menjadi sorotan dunia, terutama tragedi kemanusiaan di Gaza dan krisis berkepanjangan di Sudan.
“Baru-baru ini, selain tragedi di Gaza, kawasan Timur Tengah juga tengah diguncang situasi di Sudan yang menjadi perhatian dunia internasional. Perjuangan mewujudkan pemerintahan Palestina yang hakiki akan terus kita gaungkan, karena Indonesia selalu berkomitmen menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi,” kata Syahrul Aidi.


















