Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Data Vaksinasi KPCPEN Gak Update, Tulungagung Merugi

Data capaian vaksinasi yang muncul di laman website KPCPEN. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Time - Pemkab Tulungagung merasa dirugikan dengan data capaian vaksinasi yang muncul di laman website Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Karena, data capaian vaksinasi lansia di laman itu baru 37,68 persen. Padahal sesuai data manual, capaian vaksinasi lansia sudah melebihi target. Karena data tidak update ini posisi Tulungagung masih tertahan di Level 3.

1. Data capaian vaksinasi tidak sesuai dengan riil

Pemberian suntikan vaksinasi lansia di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, dr Kasil Rokhmat menerangkan berdasarkan input manual, capaian vaksinasi lansia sebanyak 62.439 orang atau 46,74 persen. Angka ini sudah melebihi target manual untuk turun ke Level 2. Namun hal ini ternyata terganjal dengan data yang muncul di situs milik KPCPEN.

"Selama ini penentuan level mengacu capaian vaksinasi yang ada di situs tersebut, akibatnya kita masih ditetapkan berada di Level 3 meskipun sebenarnya capaian vaksinasi sudah melebihi target," ujarnya, Rabu (03/11/2021).

2. Selalu input data usai lakukan vaksinasi

Data capaian vaksinasi yang muncul di laman website KPCPEN. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Lebih lanjut Kasil menjelaskan, petugas melakukan input data setelah melakukan vaksinasi. Mereka memasukkan data vaksin melalui aplikasi Pcare. Meskipun sudah diinput, namun data yang muncul dalam aplikasi Pcare juga tidak valid. Perbedaan data yang muncul di aplikasi Pcare dan webssite KCPPEN ini terjadi diduga karena traffic input data yang padat.

"Mungkin traffic-nya setiap hari tinggi, sehingga input datanya lambat. Tapi kalau data KPCPEN beda dengan PCare, kan sebenarnya KPCPEN tinggal ambil data saja dari PCare" jelasnya.

3. Terus lakukan peningkatan capaian vaksinasi

Lansia di Tulungagung mendapatkan suntikan vaksin. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihak Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan upaya koreksi terhadap kesalahan data ini. Mereka langsung datang ke Jakarta. Hasilnya Website KPCPEN ini ternyata bukan dikelolah oleh Kementerian Kesehatan. Kekeliruan data ini membuat Dinas Kesehatan dirugikan karena masih tertahan di Level 3.

"Meskipun begitu kami tetap berusaha meningkatkan capaian vaksinasi, bisa dikatakan Tulungagung korban dari kedua website tersebut," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us