Siswa Terjatuh, Persiapan Kejurprov FPTI Tulungagung Terganggu

Ketua Pengcab FPTI Tulungagung, Aris Setiawan menerangkan papan panjat tebing yang digunakan oleh latihan siswa tersebut merupakan milik FPTI. Selama ini banyak kelompok pecinta alam maupun atlet panjat tebing yang berlatih di tempat tersebut. Sesuai prosedur mereka harus izin terlebih dahulu sebelum berlatih. "Namun yang siswa tadi kami tidak mengetahui karena mereka tidak ada yang izin maupun memberitahu," ujarnya, Minggu (31/10/2021).

Pengcab FPTI sendiri diketahui sedang menyiapkan sejumlah atletnya untuk mengikuti Kejurporv di Probolinggu bulan depan. Terdapat 9 atlet berusia 7-13 tahun yang akan dikirim. Insiden ini membuat para atlet dan official serta pelatih merasa trauma. Selain itu lokasi latihan juga ditutup untuk keperluan penyelidikan polisi. "Kita tidak bisa berbuat banyak karena terjadi insiden ini," tuturnya.

Untuk mempersiapkan atletnya, pihak Pengcab berencana memindahkan lokasi latihan sementara waktu ke kota lain. Mereka akan menggelar latihan untuk persiapan atlet di Kediri maupun Blitar. Hingga saat ini mereka masih melakukan komunikasi bersama pelatih dan orang tua atlet terkait rencana pemindahan latihan ini. "Opsinya ya harus pindah latihan bisa di Kediri atau Blitar, kalau tetap dipaksakan di Tulungagung tidak bisa karena waktu sudah mepet," pungkasnya.

Sebelumnya seorang siswa SMKN 3 Boyolangu, terjatuh saat sedang mengikuti latihan panjat tebing di komplek GOR Lembupeteng. Korban terjatuh dari ketinggian 2 meter, saat berusaha mengaitkan pengaman ke titik yang tersedia. Kepala korban membentur besi penyangga papan panjat tebing tersebut. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Iskak Tulungagung.