Dea OnlyFans Tak Ditahan Polda Metro, Alasannya Masih Kuliah

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya akhirnya tak menahan konten kreator OnlyFans yang dikenal dengan nama Dea, atau Gusti Ayu Dewanti, meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembuatan dan penyebaran konten pornografi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, ada permintaan dan jaminan dari keluarga jika Dea akan bersikap kooperatif dalam proses hukum. Status Dea yang masih mahasiswa juga menjadi pertimbangan polisi.
“Karena ada permohonan dari keluarga, dia masih mahasiswi mau menyelesaikan kuliahnya," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).
1. Dea hanya dikenakan wajib lapor

Zulpan menjelaskan, meski tidak ditahan, Dea dikenakan wajib lapor. Hukuman ini diberlakukan atas berbagai pertimbangan, salah satunya Dea ingin menyelesaikan kuliahnya.
“Tidak (ditahan) terhadap yang bersangkutan. Sementara dilakukan wajib lapor," ujar Zulpan.
2. Dea ditetapkan sebagai tersangka pornografi

Sebelumnya, pemilik nama Gusti Ayu Dewanti itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi. Dea menjadi tersangka karena diduga menyebarkan materi porno di situs OnlyFans.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, Dea jadi tersangka setelah polisi melakukan gelar perkara.
"Dari hasil pemeriksaan penyidik kita sudah melakukan gelar perkara dan kemudian sudah kita tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," katanya pada Sabtu (26/3/2022).
Dea ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi mengumpulkan sejumlah alat bukti.
"Alat buktinya kan seperti dari kemarin berawal dari kita patroli Siber kemudian kita dapatkan konten-konten yang didapat oleh Dea yang disebarkan oleh dia sendiri terkait dengan video porno dengan foto syur seperti itu," ujar Auliansyah mengungkapkan.
3. Polisi bidik pelaku konten porno lainnya

Auliansyah menegaskan, polisi tidak akan berhenti pada kasus Dea. Saat ini polisi tengah membidik beberapa konten kreator video syur lainnya di Indonesia.
"Ya kemungkinan ada, jadi nanti ada pelaku lain selain daripada Dea," kata dia menuturkan.