Debat Capres dan Cawapres Akan Digelar 5 Kali Jelang Pencoblosan

Jakarta, IDN Times – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan debat calon presiden dan wakil presiden sebanyak lima kali.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jakarta, Selasa (25/9).
“Kita akan bikin debat sebanyak lima kali,” ujarnya
Arief mengatakan, melalui debat tersebut kedua pasangan calon bisa memanfaatkan momen untuk menyosialisasikan visi misi kepada masyarakat. Sehingga pemilih bisa semakin paham terkait dengan program yang akan diusung oleh masing-masing paslon dalam kinerjanya lima tahun ke depan.
1.Debat capres cawapres akan dimulai pada 2019

Arief Budiman mengatakan, debat capres cawapres tersebut akan mulai diselenggarakan mulai 2019.
“Jadi Januari, Februari, Maret, April, selama empat bulan kita akan buat lima kali debat,” katanya.
2.Debat diselenggarakan mendekati masa pemungutan suara

Pelaksanaan debat yang dekat dengan hari pemungutan suara bertujuan agar pemilih bisa lebih paham dan mengingat akan visi, misi serta program yang akan disampaikan paslon.
“Rencananya begitu (empat bulan berturut-turut) karena kalau diselenggarakannya sekarang nanti pas hari pemungutan suara masyarakat sudah lupa apa yang dijanjikan, visi, misinya apa dari paslon. Makanya dibuat dekat dengan hari pemungutan suara,” tuturnya.
3.Paslon presiden dan wakil presiden masih bisa merevisi visi dan misinya

Arief Budiman juga menyampaikan paslon presiden dan wakil presiden itu sendiri masih bisa untuk merevisi visi dan misinya. Diharapkan revisi tersebut bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum debat dimulai.
“Kalau mau direvisi (visi dan misi) setidaknya satu hari sebelum debatlah. Jadi masyarakat masih bisa mendapatkan informasi terkait dengan visi misi dari paslon tersebut,” tuturnya.
Ikuti terus berita-berita seputar Pemilu 2019 di Millennials Memilih IDN Times. #MillennialsMemilih.