Demokrat DKI: Lawan Begal Partai yang Dilakukan Moeldoko

Jakarta, IDN Times - Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, mengikuti arahan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk melawan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko yang mengajukan peninjauan kembali (PK) atas Putusan Perkara Nomor 487 K/TUN/2022 yang telah diputus pada 29 September 2022 di PTUN.
Mujiyono mengatakan, tim Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPD Demokrat DKI Jakarta mendatangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menyerahkan surat permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
"Sesuai arahan Ketum Mas AHY, kami DPD Demokrat Jakarta menyerahkan surat permohonan Perlindungan Hukum dan Keadilan Kepada Ketua Mahkamah Agung RI melalui PTUN. Seluruh kader Demokrat Jakarta akan melawan begal partai yang dilakukan KSP Moeldoko cs," ujar Mujiyono dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
1. Mujiyono sebut PK yang diajukan Moeldoko Cs bertujuan mengganggu koalisi perubahan

Moeldoko menyebut, PK yang diajukan Moeldoko Cs hanya untuk mengganggu koalisi perubahan. Sebab, kata dia, barang bukti yang diserahkan juga masih sama terhadap putusan yang menyatakan pihak Moeldoko kalah.
"PK yang diajukan Moeldoko Cs itu targetnya bukan buat memenangkan konstruksi hukum. Karena novum yang mereka berikan ke MA, ternyata itu barang bukti lama yang sudah digunakan di persidangan berikutnya. Jadi, targetnya bukan murni ke Demokrat, tapi secara politis mereka ingin menganggu koalisi perubahan dan menjegal Anies Presiden," ucap dia.
Mujiyono mengaku merasa heran dengan ambisi Moeldoko. Sebab, pensiunan Panglima TNI itu ingin menjadi ketua umum tapi tak pernah menjadi kader Partai Demokrat.1. Mujiyono menyebut, PK yang diajukan Moeldoko Cs bertujuan untuk mengganggu koalisi perubahan.
"Kami, kader, dan akar rumput Partai Demokrat semakin solid untuk meraih kemenangan bersama 2024. Mewujudkan perubahan dan perbaikan bersama Capres Anies Baswedan yang diusung melalui Koalisi Perubahan untuk Persatuan," kata dia.
2. Moeldoko irit bicara soal tanggapan perlawanan AHY

Saat dimintai tanggapan terhadap perlawanan AHY, Moeldoko enggan berkomentar banyak.
"Terserah saja," ujar Moeldoko di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Senin (3/4/2023).
3. Moeldoko mengaku tak mengerti apa yang ditanyakan

Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengaku tak paham dengan apa yang ditanyakan jurnalis mengenai perlawanan AHY soal PK yang diajukannya.
"Ora ngerti aku urusannya," kata dia.