Pejabat Polisi Selandia Baru Muslim Sampaikan Duka Mendalam 

Umat Muslim diminta melawan teror dengan cinta

Jakarta, IDN Times - Tragedi aksi penyerangan umat Muslim oleh teroris di masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) menyisakan banyak kepedihan. Tidak hanya bagi keluarga korban yang ditinggalkan tapi juga umat Muslim seluruh dunia, termasuk perwira polisi Muslim berpangkat tertinggi di Selandia Baru.

1. Naila Hassan sampaikan pidato di pusat kota Auckland

Pejabat Polisi Selandia Baru Muslim Sampaikan Duka Mendalam IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Di hadapan ratusan warga yang berkumpul di Aotea Square, di pusat kota Auckland,  Selandia Baru, Inspektur Naila Hassan, seorang pejabat dari Kepolisian Selandia Baru, menyampaikan pidatonya yang menggetarkan.

"Saya adalah seorang Muslim dan seorang pemimpin di kepolisian Selandia Baru yang punya kebanggaan, dan peristiwa di Christchruch telah membuat saya ketakutan," ujarnya dengan suara bergetar menahan tangis seperti diberitakan www.independent.ie pada Minggu (17/3).

Aksi teror di Christchurch telah merenggut 49 korban jiwa, sedangkan 48 lainnya mengalami luka-luka. Brenton Harrison Tarrant, 28, seorang warga negara Australia telah didakwa sebagai pelaku penembakan sadis dalam serangan tersebut.

2. Saatnya meningkatkan penjagaan di masjid-masjid

Pejabat Polisi Selandia Baru Muslim Sampaikan Duka Mendalam Facebook/@Ainullotfi Abdul-Latif

Naila kemudian menegaskan bahwa aksi teror tersebut merupakan sebuah tanda untuk mengencangkan upaya pencegahan, "untuk memastikan keselamatan saudara-saudari kita dan masyarakat kita di seluruh penjuru Selandia Baru," tutur Naila.

Setidaknya, kata Hassan, ada peningkatan dalam penjagaan di setiap masjid maupun pusat kegiatan Islami setelah kejadian penyerangan berdarah tersebut.

4. Sampaikan pesan dan dukungan kepada umat Muslim

Pejabat Polisi Selandia Baru Muslim Sampaikan Duka Mendalam ANTARA FOTO/REUTERS/SNPA/Martin Hunter/cfo (REUTERS/STRINGER)

Dalam pidato tersebut, Naila pun menyampaikan pesan kepada komunitas Muslim di Selandia Baru tentang bagaimana menyikapi aksi teror di Christchurch.

"Saya tau ini adalah waktu yang sangat menyedihkan untuk semua komunitas Muslim. Kami ingin meyakinkan semua orang, bahwa kami melakukan segala yang kami bisa, untuk memastikan para korban serangan yang menghancurkan ini, diperlakukan dengan sangat hormat," kata Naila dikutip dari media daring di Selandia Baru, www.stuff.co.nz pada Minggu (17/3).

“Saya ingin komunitas Muslim tahu, orang-orang Christchurch tahu, bahwa kami mendukung Anda dan kami semua berbagi dalam kesedihan dan kesedihan Anda. Polisi Selandia Baru, akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung komunitas kami yang lebih luas dan khususnya komunitas Muslim kami," lanjut Naila dengan masih menahan isak.

4. Rakyat Selandia Baru melawan teror dengan cinta

Pejabat Polisi Selandia Baru Muslim Sampaikan Duka Mendalam IDN Times/Sukma Shakti

Dalam video yang ditayangkan www.stuff.co.nz, seorang tokoh pemimpin Muslim, berbicara di podium setelah Naila. Dia mengatakan dukungan yang ditunjukkan oleh polisi dan politikus.

"Luar biasa, komunitas Selandia Baru semuanya berkumpul untuk mendukung kami, saya memiliki ribuan pesan hanya dalam 30 jam," ujarnya.

Pria tersebut juga menyampaikan pesannya pada para "pembenci".

"Anda tidak bisa membuat kami takut. Kami adalah orang Selandia Baru, kami akan berdiri bersama, dan jika ada yang terisolasi itu adalah anda yang membenci," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan untuk mengatasi kebencian dengan cinta, juga mendesak orang untuk berpikir sebelum bertindak. "Silakan gunakan kepalamu sebelum melakukan tindakan, karena kita perlu memastikan bahwa kita tidak menanggapi para pembenci itu dengan kebencian," tandasnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya