Dimulai Bertahap, Program Makan Bergizi Gratis Kick Off Besok
Jakarta, IDN Times - Pemerintah secara resmi akan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (6/1/2025). Adapun, program ini termasuk janji politik dan menjadi salah satu program kerja unggulan Presiden Prabowo Subianto pada kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kepala Badan Gizin Nasional (BGN) Profesor Dadan Handayana mengatakan, program MBG akan mulai digelar secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia mulai besok.
"Mulai bertahap dimulai besok di berbagai daerah di Indonesia," kata Dadan saat dihubungi IDN Times, Minggu (5/1/2024).
1. Ada 3 juta penerima manfaat di tahap awal
Sebelumnya, Dadan sempat menjelaskan, pemberian makan bergizi gratis tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal, program ini akan disalurkan kepada 3 juta penerima manfaat.
"Tahap awal tahun pertama Januari sampai April untuk 3 juta penerima manfaat, nanti naik 6 juta pada April, dan naik minimal 15 sampai 17 juta pada Agustus," tuturnya.
Adapun, penerima manfaat itu bukan hanya siswa sekolah. Akan tetapi juga diberikan kepada santri di pesantren, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
"Iya untuk sementara satu (porsi) sehari atau sepertiga kebutuhan kalori anak dipenuhi oleh pemerintah Indonesia," kata Dadan.
2. Perputaran uang di desa akan capai Rp8 M

Sementara, Presiden Prabowo Subianto sempat mengungkapkan, program MBG diproyeksikan dapat meningkatkan peredaran uang di setiap desa hingga Rp8 miliar per tahun.
"Dengan makan bergizi desa per tahun melalui uang makan untuk tiap anak-anak itu, beredarnya adalah kurang lebih Rp8 miliar per desa per tahun, 800 persen meningkat peredaran uang di daerah-daerah," katanya.
Kepala Negara menyatakan, program MBG memiliki peran strategis, bukan hanya dalam menyelamatkan generasi muda, tetapi sebagai langkah untuk memberdayakan perekonomian di berbagai tingkatan.
"Dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi perdesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi," tutur Prabowo.
3. Program MBG sejalan dengan agenda global

Menteri Pertahanan era Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo itu menyampaikan, upaya pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan kelaparan telah sejalan dengan agenda global.
Pada pertemuan G20 yang dihadirinya, isu tersebut menjadi salah satu tema utama yang mendapat perhatian dari para pemimpin dunia.
Prabowo menegaskan, fokus Indonesia mengentaskan kemiskinan dan kelaparan bukan hanya relevan dalam konteks nasional, tetapi termasuk bagian dari komitmen bersama dalam komunitas internasional.
"Ternyata fokus kita kepada memerangi kemiskinan dan kelaparan itu menjadi agenda dunia. Jadi waktu saya hadir di G20 itu tema dunia, memerangi kemiskinan dan kelaparan," kata dia.