Anggaran COVID-19 Rp677 Triliun, Bansos Diberikan hingga Akhir Tahun 

Namun besaran bantuan akan berkurang

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan pemerintah telah menaikan anggaran penanganan pandemik COVID-19 dari semula Rp405,1 triliun menjadi
Rp677,2 triliun.

Karena itu bantuan sosial, baik program sembako maupun bansos tunai untuk terdampak COVID-19, akan dilanjutkan sampai akhir tahun 2020.

"Sesuai instruksi Presiden beberapa waktu lalu, sembako untuk Jabodetabek dan bansos tunai di luar Jabodetabek akan diteruskan mulai Juli sampai Desember," katanya saat Webinar bersama IDN Times, Rabu (10/6).

1. Penyaluran bansos dengan skema sama seperti tiga bulan sebelumnya

Anggaran COVID-19 Rp677 Triliun, Bansos Diberikan hingga Akhir Tahun IDN Times

Dia menerangkan penyaluran bansos akan dilakukan dengan skema yang sama seperti yang telah dilakukan dalam tiga bulan terakhir. Juliari optimistis penyaluran akan semakin baik.

"Jadi sudah belajar selama tiga bulan, jadi data-datanya lebih baik sehingga penyalurannya juga lebih baik," katanya.

2. Nilai bantuan berkurang dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu

Anggaran COVID-19 Rp677 Triliun, Bansos Diberikan hingga Akhir Tahun Kemensos Sosial menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Tangerang, Sabtu ( 25/4)/ dok Kemensos

Meski pemberian bantuan akan diperpanjang, namun nominal yang akan diterima warga menjadi berkurang. 

"Besaran nilai bantuannya yang tadinya Rp600 ribu per keluarga per bulan, untuk yang Juli sampai Desember jadi Rp300 ribu per KK per bulan," katanya.

3. Rp677,2 triliun juga dialokasikan untuk bidang kesehatan

Anggaran COVID-19 Rp677 Triliun, Bansos Diberikan hingga Akhir Tahun (Doc. IDN Times/Istimewa)

Juliari menambahkan anggaran Rp677,2 triliun juga digunakan untuk bidang kesehatan dan perlindungan sosial yang meliputi program PKH, kartu sembako, bansos untuk Jabodetabek dan non Jabodetabek, Kartu Prakerja, diskon listrik yang diperpanjang, serta untuk BLT dana desa.

Pemerintah juga memberi dukungan untuk UMKM dalam bentuk subsidi bunga, penempatan dana untuk restrukturisasi dan mendukung modal kerja bagi UMKM serta belanja untuk penjaminan terhadap kredit modal kerja darurat.

"Jadi ada insentif pajak, ada juga untuk BUMN, kredit UMKM agar suplai bisa berjalan dengan normal," katanya.

4. Anggaran juga dialokasikan untuk pemulihan ekonomi

Anggaran COVID-19 Rp677 Triliun, Bansos Diberikan hingga Akhir Tahun Presiden Jokowi melakukan peninjauan kesiapan TNI dan Polri dalam penerapan 'New Normal' di sarana transportasi dan perniagaan, Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta dan Mal Sumarecon Bekasi, Selasa (26/5) (setkab.go.id)

Dia berharap naiknya anggaran untuk penanganan COVID-19 juga bisa memicu pemulihan ekonomi. Sehingga bantuan sosial tetap mengalir sementara perekonomian mulai bergeliat lagi.

"Yang penting kita jaga kesehatan agar semua program bisa berjalan antara demand dan supply sehingga tidak hanya sekedar bansos tapi juga pemulihan ekonomi," ujarnya.

https://www.youtube.com/embed/kQ7xfDsa0fQ

Baca Juga: Pemkot Siapkan Bansos Tahap 2, Dinsos: Jumlahnya 33 Ribu KK

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya