Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesan Menag: Isi Akhir Tahun dengan Refleksi dan Empati, Bukan Hura-hura

Kemenag.jpeg
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam agenda Refleksi 2025 dan Proyeksi 2026 bertema Toward a Loving Future Ummah di Jakarta, Selasa (22/12/2025). (Dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya refleksi spiritual dan nilai kebangsaan di akhir tahun.
  • Menag mengajak untuk meningkatkan kepedulian sosial, khususnya kepada masyarakat yang terdampak musibah di Aceh.
  • Ia juga mendorong mahasiswa PTIQ untuk membangkitkan semangat prestasi dan optimisme menyongsong tahun yang akan datang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjadikan penghujung tahun sebagai momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai kebangsaan, bukan diisi dengan euforia berlebihan yang minim makna.

Pesan tersebut disampaikan Menag saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun dan Doa Bersama bertema “Menguatkan Spirit Kebangsaan di Penghujung Tahun Bersama Al-Qur’an” di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Jakarta, Jumat (26/12/2025)

Menag menyampaikan bahwa akhir tahun seharusnya menjadi waktu untuk melakukan muhasabah, memperkuat kedekatan kepada Allah SWT, serta meneguhkan komitmen kebangsaan. Menurutnya, Al-Qur’an memberikan pedoman agar setiap momentum kehidupan dimaknai secara bijak dan produktif.

“Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang membawa keberkahan. Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa,” ujar Menag, melansir lamar resmi Kemenag, Sabtu (27/12/2025).

Menag juga mengajak civitas akademika PTIQ dan mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian sosial. Ia mengimbau agar sebagian rezeki disalurkan kepada saudara-saudara yang terdampak musibah, khususnya masyarakat di Aceh.

“Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Al-Qur’an. Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti,” tegasnya.

Menag mengimbau mahasiswa untuk memperbanyak rasa syukur atas berbagai nikmat dan capaian yang telah diraih sepanjang tahun. Rasa syukur tersebut, kata Menag, harus diwujudkan dalam sikap positif, etos belajar yang kuat, serta kontribusi nyata bagi bangsa.

Menag juga mengajak mahasiswa untuk berdoa bersama dan mendoakan kerukunan, kedamaian Indonesia. Menag berharap bangsa Indonesia senantiasa dilindungi dari perpecahan, diberi kekuatan untuk menjaga persatuan, serta dianugerahi kehidupan berbangsa yang rukun dan harmonis.

“Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan bangsa. Kita mohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu berada dalam lindungan-Nya, damai, bersatu, dan maju,” ucapnya.

Menag mendorong mahasiswa PTIQ untuk membangkitkan semangat prestasi dan optimisme menyongsong tahun yang akan datang. Ia menekankan pentingnya generasi muda Al-Qur’an menjadi teladan dalam keilmuan, akhlak, dan pengabdian kepada bangsa.

“Jadikan tahun yang akan datang sebagai tahun peningkatan prestasi. Mahasiswa PTIQ harus tampil sebagai generasi unggul yang menguasai ilmu, berakhlak Qur’ani, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” ucapnya.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Sempat Terputus, Jembatan Bailey di Kutablang Aceh Kini Bisa Dilewati Warga

27 Des 2025, 17:00 WIBNews