Dikunjungi Risma, Kepala Suku: Jika Dibuatkan Rumah Jangan Pakai Seng

Atap seng dipercaya membuat dewa tak mau datang

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi warga Komunitas Adat Terpencil-Suku Anak Dalam (KAT-SAD) Jambi. Untuk menemui mereka, Risma harus melewati Sungai Terap serta melintasi hutan.

Sesampainya di permukiman, Risma berdialog dengan Kepala Suku setempat atau dikenal Temenggung Ngalembo. Kepala Suku Anak Dalam pun meminta jika pemerintah ingin membangunkan rumah agar tidak memakai atap seng.

“Kami minta Ibu Mensos agar bangunkan rumah bagi kami tidak dengan atap seng, karena Dewa kami tidak mau datang, ” pinta Temenggung Ngalembo dalam siaran pers Kemensos, Kamis (11/03/2021).

Selain itu, Risma juga mengajak anak-anak warga SAD berbincang. Ia menanyakan cita-cita mereka.

“Ayo, siapa yang ingin jadi bapak tentara? Siapa yang ingin jadi bapak polisi?” tanya Risma kepada anak-anak warga SAD ditemani aktivis KKI-WARSI.

1. Kemensos melakukan pendataan SAD Jambi

Dikunjungi Risma, Kepala Suku: Jika Dibuatkan Rumah Jangan Pakai SengSuku Anak Dalam/dok Kemensos

Baca Juga: Heboh Ribuan Warga Cianjur Terima Bansos Ayam Hidup, Ini Kata Kemensos

Dalam kunjungan tersebut, Kemensos melakukan penataan data penerima bantuan sosial agar terintegrasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penataan itu juga dilakukan dengan pemadanan data Administrasi kependudukan (Aminduk) yang dilakukan Direktorat Jenderal Adminduk Kementerian Dalam Negeri.

“Saat ini, masih ada warga yang belum mendapat hak sipil berupa identitas kependudukan yaitu gelandangan dan pengemis di perkotaan serta warga KAT di pedalaman Indonesia, ” ujar Risma.

Ia pun berharap upaya pendataan ini terus berjalan ke kelompok masyarakat terpencil lainnya.

2. Warga KAT-SAD dapat akses program perlindungan sosial

Dikunjungi Risma, Kepala Suku: Jika Dibuatkan Rumah Jangan Pakai SengPenyaluran Bantuan Sosial Tunai di suku anak dalam oleh Kemensos (Dok. IDN Times/Kemensos)

Usai terintegrasi DTKS, maka warga KAT-SAD dapat mengakses berbagai program perlindungan sosial. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), serta program pemerintah yang lainnya.

“Berbagai paket bantuan yang diberikan kami hanya berupa bahan kontak atau pendekatan kepada KAT- SAD agar mereka berdaya dan mandiri, ” kata Risma.

3. Bantuan akan berkelanjutan untuk kehidupan mandiri

Dikunjungi Risma, Kepala Suku: Jika Dibuatkan Rumah Jangan Pakai SengMensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Risma memastikan ke depan berbagai paket bantuan akan diarahkan untuk upaya pemberdayaan secara berkelanjutan. Sehingga, mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.

“Semua paket bantuan yang diberikan diarahkan untuk pemberdayaan dengan tujuan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka mandiri, ” ujarnya.

Baca Juga: Mensos Risma: Dibina Kemensos, Korban NAPZA Sukses Dirikan Kafe

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya