Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pulau Baru Muncul Setelah Siklon Tropis NTT

Foto udara petugas menggunakan ekskavator untuk mencari korban hilang dalam tanah longsor di Desa Waematan, Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/4/2021) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Foto udara petugas menggunakan ekskavator untuk mencari korban hilang dalam tanah longsor di Desa Waematan, Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/4/2021) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Sebuah pulau baru di perairan Kabupaten Rote Ndao muncul setelah terjadinya Siklon Tropis Seroja. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi membenarkan adanya pulau baru di perairan Kabupaten Rote Ndao tersebut.

"Kami informasikan memang ada satu daerah, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, ada tanah yang muncul di atas permukaan laut. Namun, mesti diuji dulu apakah ini memang akibat bencana kemarin," ujar Josef Nae Soi dilansir dari ANTARA, Kamis (15/4/2021).

1. Pulau yang muncul akibat air laut surut

Ilustrasi pencemaran laut. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi pencemaran laut. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Josef mengungkapkan, ada kemungkinan pulau yang muncul itu akibat air laut yang surut. Untuk itu harus dilakukan pengujian terkait kemunculan pulau kecil itu.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan adanya pertumbuhan bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik utara Papua diharapkan tidak mengarah ke Indonesia.

"Kita berdoa siklon tropis itu jangan sampai ke Indonesia," ucapnya.

2. Korban meninggal capai 181 jiwa

default-image.png
Default Image IDN

Dia juga menyampaikan korban meninggal akibat bencana Siklon Tropis Seroja mencapai 181 jiwa.

"Per hari ini tercatat yang meninggal 181 jiwa, sementara yang hilang masih seperti kemarin 47 jiwa," ujar Josef.

Ia menambahkan total pengungsi akibat bencana Siklon Tropis Seroja itu mencapai 49.512 jiwa.

"Namun, sebagian mulai pindah ke rumah keluarganya, bahkan ada yang kembali ke rumahnya sendiri karena rumahnya tergolong rusak ringan, jadi mereka bisa memperbaiki sendiri," katanya.

3. Bibit siklon tropis utara Papua menjadi Siklon Tropis Surigae

Ilustrasi Bibit Siklon Tropis 99S (Dok. BMKG)
Ilustrasi Bibit Siklon Tropis 99S (Dok. BMKG)

Secara terpisah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKH), D Dwikorita Karnawati mengungkapkan saat ini bibit siklon tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis Surigae yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8 - 20 knot," ujar Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Penamaan siklon atau Badai Tropis Surigae ini dilakukan oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us