Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dituding Curang Lolos Pemilu 2024 Saat Rapat DPR, Partai Gelora Geram

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah dan Ketum Gelora Anis Matta (Dok. Partai Gelora)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengaku geram dengan adanya tudingan partainya lolos jadi peserta Pemilu 2024 karena bantuan Istana.

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih memaparkan dugaan kecurangan verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR.

1. Partai Gelora nilai ada upaya hentikan langkahnya di Pemilu 2024

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Fahri menilai, ada upaya terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih yang dimotori Hadar Nafis Gumay dari Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) untuk mematikan Partai Gelora agar tidak bisa mengikuti Pemilu 2024.

Fahri lantas membantah ada permintaan dari Istana yang memerintahkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan Komisioner KPU pusat lainnya menginstruksikan KPU provinsi untuk meloloskan Partai Gelora dalam verifikasi faktual.

Dia heran dengan manuver Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih yang melapor persoalan KPU ke Komisi II DPR. Apalagi, dalam laporannya kumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut membawa nama Istana.

"Ngakunya masyarakat sipil tapi yang dibela pengusaha dan konglomerat bikin parpol. Ada-ada saja, saya khawatir mantan pimpinan KPU ini dipakai dan masuk angin, terus buangnya sembarangan," kata Fahri dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

2. Partai Gelora nilai ada agenda terselubung

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah (dok. Partai Gelora)

Fahri menilai, koalisi tersebut membawa agenda terselubung dari para pengusaha dan konglomerat tertentu karena mereka takut adanya perubahan total yang dibawa Partai Gelora.

"Mereka takut dengan gelombang rakyat yang akan menuntut pembaharuan total dalam cara kita bernegara melalui Partai Gelora. Kerena takut hukum tegak, korupsi, dan segala kejahatan hilang. Mereka takut Indonesia bersatu mengubah nasib menjadi kekuatan yang diperhitungkan," ucap Fahri.

3. Partai Gelora ajak seluruh parpol adu gagasan

Lambang Partai Gelora (dok. Gelora)

Menurut Fahri, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih seharusnya mendukung ide demokrasi supaya para intelektual mudah membuat parpol, bukan jadi monopoli pengusaha atau konglomerat saja.

Selain itu, Partai Gelora juga mengajak seluruh parpol peserta Pemilu 2024 untuk adu debat gagasan dan pikiran mereka. Hal itu agar publik dapat mengetahui program parpol, apakah membawa aspirasi rakyat atau tidak.

"Kita ajak debat adu pikiran, malah main belakang, mau main jegal. Kita kritik sistem pemilu lama, eh malah sekongkol dengan pemain lama. Partai Gelora tidak takut hadapi konspirasi mereka," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us