DPR Harap Prabowo Bawa Pulang Oleh-Oleh Investasi dari Luar Negeri

- Wakil Ketua DPR mendukung kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri, harap pulang dengan investasi untuk Indonesia.
- Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke berbagai negara dianggap penting setelah dilantik menjadi presiden.
- Prabowo melakukan perjalanan dinas ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Timur Tengah untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral Indonesia di kancah internasional.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR Saan Mustopa mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto kunjungan kerja ke berbagai negara lain. Ia berharap, Prabowo pulang dengan oleh-oleh investasi untuk tanah air.
"Diharapkan juga sepulangnya juga banyak hal yang bisa dibawa dari hadiah lawatannya ke luar negeri. Apakah investasi maupun bantuan-bantuan untuk Indonesia ke depan. Karena memang kita juga membutuhkan bantuan investasi dari luar," ujar Saan di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024).
1. DPR sebut kunker Prabowo ke luar negeri penting

Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu mengatakan Prabowo Subianto baru saja dilantik menjadi presiden. Oleh karena itu, kunjungan kerja ke berbagai negara menjadi hal penting.
"Penting untuk berkomunikasi selain kegiatan-kegiatan kenegaraan dan lainnya, membangun hubungan bilateral penting juga," ujarnya.
2. Prabowo kunjungi sejumlah negara

Diketahui, Prabowo melakukan perjalanan dinas ke sejumlah negara. Ia akan mengunjungi China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Timur Tengah.
Setelah agenda di Beijing dan Washington D.C, Prabowo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru. Dilanjutkan dengan KTT G20 di Brasil. Prabowo juga dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Inggris atas undangan dari Perdana Menteri Inggris.
3. Prabowo sebut kunker ke luar negeri penting bagi Indonesia

Prabowo menegaskan, rangkaian kunjungan ini mencerminkan peran penting Indonesia di kancah internasional. Indonesia diakui sebagai mitra yang dihormati dalam pertemuan bilateral dan multilateral, terutama di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati, dan banyak pihak merasa perlu mengundang kita untuk berdiskusi tentang berbagai masalah, baik ekonomi maupun geopolitik. Sikap Indonesia sangat dinantikan oleh banyak negara," ucap dia pada Jumat, 11 Agustus 2024.