Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR: Pengibaran Bendera One Piece Singgung Kewibawaan Merah Putih

Riyanto
EM warga Kelurahan Keraton Maospati pasang bendera One Piece hanya ikuti tren. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Kritik ke pemerintah seharusnya disampaikan dengan jelas apa yang dikritik, mengapa, dan apa solusi yang ditawarkan.
  • Imbau masyarakat kibarkan bendera merah putih jelang HUT RI
  • Muncul fenomena one piece di sejumlah daerah jelang HUT RI
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin prihatin atas maraknya pengibaran bendera fiksi "One Piece" di sejumlah daerah menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Tindakan ini dinilai tidak etis, karena bertepatan dengan momen sakral 17 Agustus.

“Bendera Merah Putih diperjuangkan oleh para pahlawan dengan darah dan nyawa, sampai dengan kemudian diproklamirkan pada 17 Agustus," kata dia, Kamis (7/8/2025).

Mengacu pasal 7 Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan:

"Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri."

“Mengibarkan bendera selain Merah Putih pada tanggal tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga menyinggung kewibawaan dan makna dari Bendera Negara," ucapnya.

1. Kritik boleh, tapi disampaikan dengan jelas

Videoshot_20250806_124220.jpg
Bendera One Piece berkibar di Pengadilan Militer Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Menurut dia, jika pengibaran bendera fiksi tersebut dimaksudkan sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, sebaiknya disampaikan melalui saluran yang sah dan substansial.

Kritik terhadap pemerintah diperbolehkan dalam sistem demokrasi. Namun, kritik seharusnya disampaikan dengan jelas apa yang dikritik, mengapa, dan apa solusi yang ditawarkan.

"Bukan dengan tindakan simbolik yang bisa menyesatkan dan malah menodai makna kemerdekaan,” kata Legislator Fraksi PDIP itu.

2. Imbau masyarakat kibarkan bendera merah putih

Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin dalam wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis by IDN Times (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin dalam wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis by IDN Times (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

TB Hasanuddin pun mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dengan bangga padqa 17 Agustus sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Indonesia.

“Saya berharap, mari kita kibarkan Merah Putih dengan semangat nasionalisme dan rasa bangga sebagai bendera nasional pada 17 Agustus, tidak mengibarkan bendera-bendera yang lain," kata dia.

3. Fenomena One Piece di sejumlah daerah jelang HUT RI

IMG_20250806_125519 (1).jpg
Massa aksi mengibarkan bendera One Piece (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Diketahui, video pemasangan Bendera One Piece viral di Indonesia dan membuat orang ikut-ikutan memasang bendera tersebut. Khususnya fenomena itu terjadi jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Terlebih One Piece dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, penindasan, dan moralitas yang dikalahkan oleh kekuasaan. One Piece sendiri merupakan serial anime dari Jepang yang kini menempati posisi anime terlaris sepanjang sejarah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us