Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Lokasi Jadi Pusat Operasi SAR Banjir Bandang Sukabumi

Penanganan bencana di Sukabumi. (Dok. Kementerian PU)
Penanganan bencana di Sukabumi. (Dok. Kementerian PU)

Jakarta, IDN Times - Sepuluh orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dua orang hilang dan masih dalam proses pencarian.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, operasi SAR dipusatkan di dua titik lokasi.

Dia mengatakan, lokasi pertama berada di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud. Di lokasi pertama ini, sudah diterjunkan Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Koramil, PT Antam, PT Pama, Rider 300, dan Potensi SAR sebanyak 60 orang.

Namun demikian, pencarian sempat dihentikan karena hujan. Operasi SAR kemudian dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB.

"Ditengah-tengah operasi pencarian korban hilang atas nama Bapak Eros (80) terkendala hujan dan baru bisa dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB," kata Abdul Muhari di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Lokasi kedua berada di Desa Sinarsari, Kecamatan Pabuaran. Di titik ini, Tim SAR gabungan sebanyak 56 orang yang terdiri dari Basarnas, Brimob Cirebon, Babinsa Pabuaran, Warga Sinarsari, dan tim rider.

Untuk mempercepat proses pencarian korban hilang bernama Ojang (53), diupayakan penerjunan anjing pelacak K9.

"Tim SAR gabungan masih terus berupaya untuk mencari korban hilang di dua titik tersebut," kata dia.

Adapun 10 warga yang sudah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia adalah:

1. Aden Daffa (11) warga Desa Loji
2. Ade Wahyu (11) warga Desa Loji
3. Elma Ayunda (27) warga Desa Loji
4. Siti Hamidah (8) warga Desa Loji
5. Sahroni (47) warga Desa Loji
6. Resti (23) warga Desa Bangbayang
7. Santi (2) warga Desa Bangbayang
8. Emah (50) warga Desa Karangjaya
9. Dadang (65) warga Desa Ciemas
10. Euis (44) warga Desa Rambay

Sementara, warga hilang yang sudah dinyatakan meninggal dunia dan masih dalam pencarian adalah:
1. Eros (80) warga Desa Rambay
2. Ojang (53) warga Desa Sirnasari

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us