Dugaan Intimidasi Band Sukatani, 6 Anggota Polda Jateng Diperiksa

Jakarta, IDN Times - Polri terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian terhadap personel band Sukatani. Hingga saat ini, enam personel dari Direktorat Reserse Kriminal Siber (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah telah dimintai keterangan dalam penyelidikan yang tengah berlangsung.
"Saat ini, 2 (dua) personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 (enam) personel yang dimintai keterangan," tulis akun Divisi Profesi dan Pengamanan (divpropam polri) melalui akun X @Divpropam, Sabtu (22/2/2025).
1. Polri jamin keamanan konser band Sukatani di Tegal 23 Februari 2025

Polri juga mengungkapkan mengamankan jalannya konser band Sukatani di Tegal pada 23 Februari 2025 dan menjamin keselamatan dua personel band beraliran post punk ini. Band ini digawangi oleh Muhammad Syifa Al Luthfi alias Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel di posisi vokal.
"Polri juga berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan dua personel band Sukatani," tulis akun Dipropam.
2. Polri menegaskan institusinya terbuka terhadap kritik

Polri juga menegaskan institusinya terbuka terhadap kritik yang membangun dan berkomitmen menjalankan pendekatan humanis, dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat
"Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif!," tulis akun itu
3. Merilis permintaan maaf terkait lagu "Bayar Bayar Bayar"

Band Sukatani menjadi perbincangan hangat usai lagu "Bayar Bayar Bayar" ditarik dari peredaran dan mereka merilis video permintaan maaf pada Kamis (20/2/2025). Video tersebut menjadi sorotan dan menuai reaksi keras dari netizen hingga banyak yang membela mereka.
Sebelum merilis permintaan maaf terkait lagu "Bayar Bayar Bayar," tidak banyak penggemar yang mengetahui wajah asli mereka.