Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fasilitas Umum Hancur karena Demo, Jakarta Rugi Rp51 Miliar

Halte TransJakarta Jalan Kramat Kwitang rusak parah
Halte TransJakarta Jalan Kramat Kwitang rusak parah (IDN Times/Ridwan Aji)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat total kerugian sebesar Rp51 miliar akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh selama beberapa hari di sejumlah titik di Jakarta. Angka tersebut berasal dari kerusakan fasilitas publik dan properti warga. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merinci, kerugian terbesar dialami oleh Transjakarta senilai Rp41,6 miliar.

"Kerusakan infrastruktur untuk MRT sebesar 3,3 miliar, MRT. Transjakarta kurang lebih 41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya 5,5 miliar sehingga total kerusakan ada Rp51 miliar," ucap Pramono di Balai Kota, Senin (1/9/2025).

Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga harus memberikan subsidi untuk transportasi gratis selama sepekan.

"Kita harus memberikan subsidi transportasi karena gratis tadi kurang lebih Rp18 miliar sampai dengan seminggu ini," ujarnya.

Diketahui aksi demo besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya kawasan Kramat Kwitang dan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas di sekitar simpang Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025).

Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Dwi Agustiar
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us