Ganjar Ingatkan Bawaslu Beri Pendampingan untuk Kaum Difabel

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengingatkan Bawaslu untuk memberikan pendampingan kepada kelompok disabilitas saat mencoblos pada Pemilu 2024.
"Halo Bawaslu, halo Bawaslu, aku bicara dengan Anda, daripada intip-intip (melihat kampanye), sekarang saya ajak kerja sama," ujar Ganjar saat kampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara., Minggu (3/12/2023). "Ya Bawaslu ya, tolong untuk penyandang disabilitas, perhatikan mereka agar nanti pada saat nyoblos mereka punya akses. Oke ya? Sip.".
1. Ganjar ikut hadiri peringatan hari disabilitas di Mataram

Pada Minggu (3/12/2023), Ganjar Pranowo juga hadir dalam peringatan hari disabilitas di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyapa sejumlah kelompok disabilitas.
"Tadi ada yang menyampaikan, 'Di sini sudah pakai kursi roda, Pak, tapi saya sulit untuk naik tangga. Bapak tolong berikan akses. Pak, saya tunanetra, tolong berikan jalan yang ada tandanya dan kami tahu'," ucap Ganjar.
2. Ganjar janji hadirkan inklusivitas

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian berjanji akan menghadirkan inklusivitas penyediaan infrastruktur bagi kelompok disabilitas. Sehingga, ketika mereka berada di area publik, bisa mudah mengaksesnya.
Ganjar menegaskan, semua orang hidup di dunia ini memiliki keseteraan yang sama. Oleh karenanya, dia ingin semua orang memiliki hak yang sama.
3. Ganjar mengaku kerap mengajak kelompok disabilitas untuk bermusyawarah

Lebih lanjut, Ganjar mengaku, ketika masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, kerap mengajak kelompok disabilitas untuk bermusyawarah. Hal itu dilakukan untuk membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Jawa Tengah, tentang penyandang disabilitas terkait pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
"Saya sedikit punya pengalaman pada saat jadi gubernur. Waktu itu kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kita ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan sampai di samping kelompok perempuan dan anak. Inilah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan. No one left behind," imbuhnya.