Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gegara Sebut Janda, Cawagub DKI Suswono Dianggil Bawaslu Malam Ini

Calon wakil gubernur Suswono mendapat dukungan dari Bang Japar dan Fahira Idris. (Dokumentasi tim media Suswono)
Calon wakil gubernur Suswono mendapat dukungan dari Bang Japar dan Fahira Idris. (Dokumentasi tim media Suswono)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta memanggil Calon Wakil gubernur DKI Jakarta Suswono, terkait pernyataan "janda kaya menikahi pria pengangguran" Rabu (6/11/2024) malam.

Saat dikonfirmasi IDN Times, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, membenarkan informasi tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu kedatangan Suswono.

"Kita masih menunggu kehadiran beliau," ujarnya.

Kendati, Benny mengatakan, Suswono belum dipastikan hadir untuk undangan klarifikasi tersebut. Sesuai prosedur, jika tidak hadir maka Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan pemanggilan kembali.

"Kalau tidak hadir ya sesuai dengan prosedur, maksimal sebenarnya sampai batas penanganan ini habis. Kita tiga hari penanganan, kalau memang dibutuhkan waktu tambahan dua hari lagi, jadi total lima hari," ujarnya.

Diketahui, pernyataan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, ketika kampanye menjadi blunder. Ia mengusulkan agar janda kaya menikahi pemuda pengangguran. 

Hal itu bermula ketika Suswono tengah menyinggung ia bakal melanjutkan program-program gubernur terdahulu. Namun, ada dua program kartu yang ditambahkan, salah satunya kartu untuk anak yatim. 

"Jadi (ini kartu) anak yatim. Ingat ya perhatikan anak yatim. Nanti jadi anaknya gubernur. Ibu-ibu jangan ini GR ya, bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya dinikahi gubernur, gak," ujar Suswono ketika ikut menghadiri deklarasi ormas Bang Japar untuk Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024. 

Suswono menegaskan melalui kartu anak yatim tersebut, bukan berarti Pemprov Jakarta ikut menanggung para janda.

"Kemarin ada yang nyeletuk, waktu dialog. Pak ada kartu janda, gak?" katanya, menirukan pertanyaan warga. 

"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masak janda kaya minta kartu juga. Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda nganggur," imbuh Suswono, yang berpasangan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Akibat pernyataan ini, Suswono mendapat protes keras dari pegiat keseteraan gender. Politikus PKS itu disebut merendahkan martabat perempuan, terutama single parent.

https://www.youtube.com/embed/BMA_dMhYoxs

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us