Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gegara Virus Corona, Jumlah Penumpang KRL Menurun Drastis

Petugas kebersihan PT KCI sedang membersihkan setiap sudut gerbong KRL (IDN Times/Rohman Wibowo)

Jakarta, IDN Times - VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan jumlah penumpang KRL semakin menurun, imbas virus corona atau COVID-19. Bahkan, menurut dia, jumlah penurunan mencapai 50 persen dari biasanya.

"Pada Jumat (20/3) misalnya, jumlah volume penumpang KRL tercatat hanya 459.922 pengguna," kata Anne melalui keterangan tertulis, Minggu (22/3).

Yang perlu kamu perhatikan jika terpaksa keluar dari rumah. (IDN Times/Sukma Shakti)

1. PT KCI mengoperasikan 713 rute perjalanan dan ubah waktu kedatangan kereta

ilustrasi Commuterline/KRL (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Demi meminimalkan penyebaran virus corona, PT KCI akan mempersingkat rute operasi dan jumlah rute perjalanan. KRL akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB, dengan hanya beroperasi 713 rute perjalanan.

PT KCI juga mengubah jarak waktu kedatangan antar-kereta. Lintas Bogor/Depok-Jakarta Kota dan sebaliknya, lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara dan sebaliknya akan berjarak 10-15 menit.

"Untuk lintas Bekasi-Jakarta Kota, Maja/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang, Tangerang-Duri, dan Tanjung Priok-Jakarta Kota dan sebaliknya jarak waktunya 15-30 menit," papar Anne.

2. Pengurangan perjalanan dan jadwal sebagai upaya pencegahan penularan virus COVID-19

Ilustrasi (IDN Times/Rohman Wibowo)

Anne menjelaskan penyesuaian ini sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah pusat dan daerah, yang mengajak masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Selain itu, kata dia, kebijakan ini merupakan bentuk sinkronisasi dengan berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta, yang mulai Senin (23/3) juga melakukan penyesuaian operasional.

"Kami mohon kerja sama dari para pengguna KRL untuk mengikuti berbagai upaya menjaga jarak ini, dan menyesuaikan kembali perjalanannya, terutama pada keberangkatan pagi dan sore hari. Calon pengguna KRL juga dapat mempertimbangkan kembali, apabila bukan keperluan yang mendesak, sebaiknya mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah," kata dia.

3. Operasional MRT dan TransJakarta juga mengalami perubahan

Penumpang di MRT Jakarta. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Direktur Utama PT MRT William Sabandar mengatakan, mulai Senin (23/3), MRT hanya beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB. Selain itu, jarak kedatangan antarkereta juga akan mengalami perubahan.

"Jarak antar-kereta ini akan tetap pertahankan, yaitu pada jam-jam sibuk. Dari jam 07.00 sampai 09.00 WIB itu 5 menit, dan jam 17.00 WIB sampai 19.00 WIB itu 5 menit. Dan pada jam di luar itu akan 10 menit sambil melihat perkembangan di hari-hari selanjutnya," kata William.

Selain itu, dengan menerapkan social distancing atau menjaga jarak, jumlah penumpang MRT akan dibatasi 60 orang per kereta. Ini berarti, enam gerbong kereta hanya boleh menampung 360 orang.

"Ini untuk memastikan bahwa social distancing ini kita terapkan secara ketat, dan kami mengimbau masyarakat yang menggunakan MRT Jakarta untuk menjaga jarak minimum antar-penumpang, pada saat berdiri atau pun duduk adalah minimum satu meter," kata dia.

Seperti KRL dan MRT, TransJakarta juga hanya beroperasi dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB. Selain itu, ada penyesuaian kapasitas jumlah penumpang yang bisa diangkut dalam satu bus.

"Kapasitas tiap-tiap bus itu akan kami batasi, sama seperti hari ini yaitu untuk bus gandeng dari tadinya 150 menjadi 60 pelanggan. Lalu juga untuk bus single itu sebanyak 30 pelanggan (dalam) satu bus," ungkap William.

Selama di dalam bus, penumpang juga harus menjaga jarak. Jika berdiri, jarak antar-penumpang diperkirakan sepanjang satu lengan. Sedangkan bagi yang duduk di kursi, harus berjarak satu kursi penumpang.

"Berikutnya, rute yang kami operasikan per Senin (23/3) itu hanya rute di dalam koridor. Jadi rute kami non-BRT, Royal Trans, lalu juga perbatasan dan juga Mikro Trans. Itu kami setop operasi per Senin (23/3)," tutur William.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Jumawan Syahrudin
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us