Gelar Tanam Jagung Serentak, Kapolri: Upaya Wujudkan Ketahanan Pangan

- Potensi lahan program ketahanan pangan Polri mencapai 1,19 juta hektar
- Januari sampai September 2025, menghasilkan 2,83 juta ton jagung
- Produksi meningkat 1,39 juta ton dari periode yang sama pada tahun 2024
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025).
Sigit menjelaskan, penanaman jagung ini merupakan tindaklanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto soal swasembada pangan.
"Polri terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari berbagai Kementerian/Lembaga, Instansi Pemerintah, para stakeholder terkait serta seluruh elemen masyarakat," kata Sigit.
1. Potensi lahan dari program ketahanan pangan Polri mencapai 1,19 juta hektare

Menurut Sigit, dengan adanya kolaborasi tersebut, potensi lahan dari program ketahanan pangan Polri telah mencapai 1,19 juta hektare, yang terdiri atas 881.743 hektar lahan binaan Polri dan 313.941 hektar Lahan Baku Sawah.
"Dari total luasan tersebut, 554.105 hektare telah ditanami jagung yang terdiri dari 484.771 hektar lahan binaan Polri dan 69.334 hektare lahan baku sawah," ujar Sigit.
2. Januari sampai September 2025, menghasilkan 2,83 juta ton jagung

Pada lahan yang telah ditanam selama periode Januari sampai September 2025, dihasilkan 2,83 juta ton jagung yang terdiri atas panen kuartal I sebesar 193.333 ton dari lahan seluas 16.656 hektare.
"Tentunya, capaian ini turut berkontribusi terhadap peningkatan produksi jagung nasional periode Januari sampai Agustus 2025, yang mencapai 11,42 juta ton,” ujarnya.
3. Produksi meningkat 1,39 juta ton

Panen Kuartal II meningkat signifikan dengan capaian 1,89 juta ton dari 343.363 hektare lahan, dan kuartal III sebesar 751.442 ton dari 166.512 hektare lahan.
"Produksi tersebut meningkat 1,39 juta ton, atau 13,95 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yaitu sebesar 10,03 juta ton," kata Sigit.