Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Geser Menteri PDIP, Supratman: Itu Kewenangan Presiden

Supratman Andi Agtas (dok. Gerindra.id)

Jakarta, IDN Times - Supratman Andi Agtas menepis kekhawatiran bahwa pelantikannya sebagai Menteri Hukum dan HAM berkaitan dengan kepentingan politik, terutama karena dia menggantikan Yasonna Laoly yang berasal dari PDI Perjuangan.

Menurutnya, keputusan merombak struktur kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan tidak ada dikotomi antara partai pemerintah atau lainnya dalam hal ini.

"Enggak ada masalah. Kalau soal itu kan kewenangan hak prerogatif Presiden ya. Jadi enggak ada sama sekali dikotomi antara partai pemerintah atau yang lain-lain," kata dia kepada jurnalis di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

1. Supratman sebut berteman baik dengan Yasonna

Menkumham Yasonna Laoly (kemenkumham.go.id)

Supratman menyatakan dirinya memiliki hubungan baik dengan Yasonna Laoly. Dia mengungkapkan mereka sempat berkomunikasi pada malam sebelum pelantikan, di mana dia menyampaikan tidak mungkin melakukan perubahan drastis secara tiba-tiba.

Supratman menegaskan semua program yang sudah berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Yasonna akan dilanjutkan dan disempurnakan oleh dirinya.

"Saya berteman baik dengan Pak Yasonna dan semalam kami juga kontak dan saya sampaikan bahwa tentu tidak mungkin seketika semua kita ubah dan sebagainya," tuturnya.

2. Supratman serahkan nasibnya di pemerintahan baru ke Prabowo

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto spontan berdiri saat disebutkan namanya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pidato kenegaraan sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jumat, (16/8). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Supratman menegaskan pelantikannya sebagai Menteri Hukum dan HAM tidak dimaksudkan sebagai sinyal bahwa dia akan melanjutkan ke kabinet pemerintahan berikutnya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Dia menjelaskan sebagai kader Partai Gerindra, sudah menjadi kewajibannya untuk bertemu dengan Prabowo, meminta izin, dan mendapatkan doa restu sebelum menjalankan tugas barunya.

"Wah itu saya tidak bisa menjawab itu karena tentu itu penugasan berikutnya dengan presiden terpilih," paparnya.

3. Prabowo minta Supratman menjaga integritas

Supratman Andi Agtas (DPR.go.id)

Supratman menyampaikan pada pagi hari sebelum pelantikannya, dia bertemu dengan Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memberikan pesan agar Supratman menjaga integritas dan tidak terlibat dalam perbuatan tercela. Supratman menegaskan dirinya berkomitmen untuk menjalankan amanat tersebut dalam tugasnya sebagai Menkumham.

"Beliau memesankan kepada kami untuk menjaga republik ini. Jangan melakukan segala sesuatu yang perbuatan tercela dan Insyaallah itu akan menjadi tugas yang akan kami jalankan," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us