Golkar Tegur Cak Imin usai Surati Bahlil: Bukan Presiden Hanya Menko

- Doli meminta semua pihak untuk menjaga soliditas di tengah banjir besar yang melanda tiga provinsi sekaligus di Sumatra. Aksi Cak Imin menimbulkan pertanyaan tentang kesolidan korps kabinet.
- Doli meminta masing-masing anggota kabinet untuk tidak saling menyalahkan, dan fokus mencari biang kerok banjir bandang yang melanda tiga daerah di provinsi.
- Cak Imin menyurati tiga menteri untuk mengevaluasi kebijakan lingkungan menyusul terjadinya banjir bandang di Sumatra.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengajak semua pihak untuk berkonsentrasi terhadap banjir bandang yang melanda tiga wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Hal ini disampaikan menyikapi langkah Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyurati Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar melakukan tobat nasuhah terkait banjir Sumatra.
Doli mengatakan, sebaiknya pemerintah fokus bagaimana menanggulangi banjir Sumatra, bukan malah saling menyalahkan satu sama lain. Ia menilai, Cak Imin telah melampaui kewenangannya.
"Cak Imin itu sebagai apa? Kan dia bukan presiden, dia kan cuma menko gitu. Jadi yang berhak menegur, yang berhak memberikan peringatan, yang menyuruh tobat atau tidak itu ya kepada menteri, kepada menteri-menterinya itu adalah presiden," kata Doli di Gedung DPR RI, Rabu (3/12/2025).
1. Korps kabinet harus solid di tengah bencana

Doli meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga soliditas di tengah banjir besar yang melanda tiga provinsi sekaligus di Sumatra.
Aksi Cak Imin lantas menimbulkan pertanyaan baru tentang kesolidan korps kabinet di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi nggak usah ngomentarin, apalagi sering menyalahkan sesama korps kabinet. Ini kan menunjukkan bahwa di kabinet ini tidak solid," kata dia.
"Padahal Pak Prabowo mengatakan sering berkali-kali untuk kita harus menjaga kesehatan bersamaan dan kerja koget buat rakyat. Jadi nggak usah banyak komentar lah," sambungya.
2. Anggota kabinet tak perlu saling menyalahkan

Doli meminta masing-masing anggota kabinet untuk tidak saling menyalahkan, dan menahan diri. Ia juga meminta agar kabinet fokus mencari apa biang kerok banjir bandang yang melanda tiga daerah di provinsi.
"Penyebab banjir ini kan perlu setelah kita tangani masyarakat ini, tentu kita perlu cari tahu penyebabnya kenapa banjir sebesar itu. Apakah ada masalah lingkungan dan sebagainya. Nah itu menjadi evaluasi juga kita bersama," tutur Wakil Ketua Baleg DPR RI itu.
3. Cak Imin surati Bahlil hingga Raja Juli

Sebelumnya, Cak Imin menyurati tiga menteri untuk mengevaluasi kebijakan lingkungan menyusul terjadinya banjir bandang di Sumatra.
Surat tersebut dikirim ke Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Fasiol Nurofiq, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
"Hari ini saya berkirim surat Kementerian Kehutanan, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup untuk melaksanakan evaluasi-evaluasi bersama agar kebijakan politik kami untuk ke depan terutama siklus tahunan (bencana alam) itu tidak terjadi lagi," ujar Cak Imin.


















