Cak Imin Tak Masalah Oposisi Gabung Asal Jatah PKB Tak Berkurang

Tapi, menurut Cak Imin koalisi Jokowi sudah 'gemuk'

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebetulnya tak terlalu menginginkan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Ia menilai tanpa kehadiran mereka pun KIK sudah 'gemuk'.

Meski demikian, ia tak masalah seandainya ada partai yang merapat demi rekonsiliasi asalkan jatah partainya di kabinet KIK tak berkurang.

"Sebetulnya Koalisi pendukung Pak Jokowi sudah gemuk, 61 persen di parlemen. Nanti kan gak ada check and balances. Tapi kalau memang itu jadi urgensi untuk rekonsiliasi atau kebersamaan yah yang penting jangan kurangi jatah PKB," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu pada Minggu (30/6).

Ia menjelaskan saat ini anggota KIK belum berkomunikasi lebih lanjut untuk membahas siapa yang mengisi posisi strategis pada periode 2019-2024. Cak Imin mengaku hanya bisa pasrah mengenai jatah partainya di Kabinet KIK. Sebab, keputusan ada di tangan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin selaku pimpinan pemerintahan terpilih untuk periode mendatang.

"Kembali lagi ini kan presidensial ya kami hanya bisa usulkan, presiden yang menentukan," kata dia. 

Sementara, terkait kabar bahwa ia akan mengisi posisi sebagai Menteri Perdagangan, Cak Imin memilih tak berkomentar banyak. 

"Saya lebih suka jadi Ketua MPR," tutur Cak Imin. 

Baca Juga: KPU Tetapkan Jokowi Jadi Presiden, Sandiaga Pilih Renang di Pulau Pari

Topik:

Berita Terkini Lainnya