Kelompok MIT Ali Kalora Diduga sebagai Pelaku Pembunuhan Sadis di Sigi

Pelaku diperkirakan sebanyak 10 orang

Jakarta, IDN Times - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora diduga menjadi pelaku dari pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dugaan itu muncul setelah pihak kepolisian memperlihatkan daftar buron teroris MIT.

"Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas 3 orang OTK (orang tak dikenal) tersebut adalah teroris kelompok Ali Ahmad," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono kepada IDN Times, Sabtu (28/11/2020).

1. Pelaku kurang lebih 10 orang

Kelompok MIT Ali Kalora Diduga sebagai Pelaku Pembunuhan Sadis di SigiIlustrasi Penjahat (IDN Times/Mardya Shakti)

Awi menambahkan, berdasarkan pengelihatan saksi di lapangan, pelaku pembunuhan diperkirakan sebanyak 10 orang. Sebanyak tiga orang diketahui membawa senjata api laras panjang dan dua orang membawa senjata api genggam.

"Saat Ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi.

Baca Juga: 4 Korban Pembunuhan Dimakamkan, Warga Sigi Diliputi Duka

2. Kronologi kejadian

Kelompok MIT Ali Kalora Diduga sebagai Pelaku Pembunuhan Sadis di SigiIlustrasi Berita Pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Awi Setiyono mengatakan pada pukul 10.30 WITA, anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal.

"Kemudian anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP dan pada pukul 13.00 WITA, anggota Polsek Palolo yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP. Sesampai di TKP, anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," jelas Awi.

3. Ada pembakaran rumah ibadah dalam pembantaian di Sigi

Kelompok MIT Ali Kalora Diduga sebagai Pelaku Pembunuhan Sadis di SigiIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sigi Ariyanto membenarkan kejadian pembakaran rumah ibadah di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 09.00 WITA.

Ariyanto mengatakan secara formal rumah ibadah tersebut tidak bisa disebut gereja. "Karena kan lokasi desa di pelosok. Jadi kalau dibilang gereja sih bukan juga, tapi mereka melakukan ibadah di situ," tutur Ariyanto kepada IDN Times.

Baca Juga: Begini Kronologi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya