Harga Pupuk Bersubsidi Turun, Pupuk Indonesia Grup Pastikan Stok Aman

- Pupuk Indonesia mendistribusikan pupuk untuk antisipasi musim tanam.
- Stok pupuk subsidi di Sumbagut dipastikan aman.
- Pupuk Indonesia sudah menyediakan 1,1 juta ton pupuk subsidi.
Jakarta, IDN Times – Pupuk Indonesia Grup memastikan ketersediaan pupuk subsidi untuk puncak musim tanam tahun 2025 dapat dipenuhi dengan kualitas yang baik. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi saat melakukan pelepasan 5 truk berisi 191,25 ton pupuk bersubsidi dari area pabrik Pupuk Kujang, Jumat (28/11).
Dapat diketahui, jajaran direksi Pupuk Indonesia Grup melepas ratusan ton pupuk bersubsidi sebagai upaya memperkuat stok lapangan menjelang musim tanam. Penyaluran ini direalisasikan melalui keberangkatan lima truk pengangkut pupuk bersubsidi, yang terdiri dari 3 truk bermuatan pupuk Urea dengan tujuan Gudang Jatibarang II, Beji, dan Cibadak; serta 2 truk pupuk NPK dengan tujuan Gudang Pasir Hayam dan Dawuan.
“Baru saja kita menyaksikan pelepasan pengiriman pupuk bersubsidi, ada 5 truk yang dikirim ke berbagai wilayah Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Banten,” demikian ungkap Rahmad.
1. Distribusi pupuk untuk antisipasi musim tanam

Pupuk Indonesia memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang saat ini dikirim ke berbagai wilayah tersebut sudah dapat ditebus oleh petani terdaftar di kios/pengecer resmi di wilayahnya masing-masing. Adapun, para petani tersebut dapat menebus dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru yang ditetapkan turun sebesar 20 persen sejak 22 Oktober 2025.
Lebih lanjut Rahmad mengatakan bahwa, pengiriman pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk para petani terdaftar e-RDKK pada puncak musim tanam. Bahkan, dikatakannya, Pupuk Kujang selaku produsen pupuk bersubsidi telah mengirim pupuk subsidi untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya lebih banyak dari kebutuhan petani.
“Jadi kita sudah antisipasi lebih untuk mengantisipasi musim tanam yang sekarang menuju puncaknya. Pengiriman dari Pupuk Kujang kita fokuskan ke Jawa Barat, dan sedikit ke Jawa Tengah dan Banten karena kebutuhan Jawa Barat besar sekali. Jawa Barat ini lumbung pangan nasional, apalagi Pupuk Kujang berada di tengah 3 kabupaten penghasil beras tertinggi, jadi Pupuk Kujang saat ini produksinya untuk menopang Jawa Barat,” tambahnya.
2. Stok pupuk subsidi di Sumbagut dipastikan aman

Pada kesempatan ini, Rahmad menyampaikan berduka cita yang mendalam atas musibah banjir yang melanda sebagian Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sebagai antisipasi, Pupuk Indonesia mematikan sementara pabrik di Pupuk Iskandar Muda (PIM).
“Tapi petani tidak perlu khawatir, Pupuk Indonesia Grup memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) tetap aman, karena didukung stok dari anak perusahaan Pupuk Indonesia lain. Nantinya akan dikirim dari Pupuk Sriwidjaja Palembang, dikirim dari Petrokimia Gresik, dan dikirim dari Pupuk Kalimantan Timur,” tandas Rahmad.
Dia menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia menghentikan sementara pengoperasioan pabrik pupuk milik Pupuk Iskandar Muda yang saat ini tengah terdampak bencana banjir. Keputusan ini diambil untuk menjamin keselamatan para insan Pupuk Indonesia Grup.
Namun demikian, Rahmad meminta kepada seluruh petani di wilayah terdampak tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan pupuk bersubsidi. Menurut dia, seluruh kebutuhan tersebut tetap dipenuhi dari produksi Pupuk Sriwidjaja Palembang, Petrokimia Gresik, dan Pupuk Kalimantan Timur.
3. Pupuk Indonesia sediakan 1,1 juta ton pupuk subsidi

Rahmad mengatakan bahwa Pupuk Indonesia berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk dengan menyediakan stok sebesar 1,1 juta ton yang terdiri 701.954 ton pupuk bersubsidi dan sisanya pupuk nonsubsidi. Sementara untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Barat, Perusahaan menyediakan stok sebesar 49.375 ton pupuk bersubsidi.
Rahmad memastikan bahwa seluruh petani terdaftar dapat menebus pupuk bersubsidi dengan HET terbaru pada kios/pengecer resmi di wilayahnya masing-masing.
“Pupuk subsidi yang saat ini dikirim adalah pupuk subsidi yang harganya sudah diturunkan 20 persen, allhamdulillah berkat keputusan dan kebijakan bapak Presiden Prabowo Subianto, maka ditugaskan kepada kami untuk mencari inovasi inovasi agar petani bisa mendapatkan pupuk yang lebih murah, harga pupuk sudah dikurangi 20 persen, volumenya ditambah, cara menebusnya mudah. Jadi insyaallah dari 3 rumus dasar yang kita lakukan ini bersama dengan pemerintah mimpi kita untuk mencapai swasembada pangan bisa segera tercapai,” katanya.
Langkah ini menjadi komitmen konkret perusahaan dalam menjaga ketersediaan pupuk serta memastikan penyaluran sampai ke berbagai wilayah serapan secara tepat waktu dan tepat alokasi sehingga langkah tersebut menjadi upaya konkret Pupuk Indonesia Grup dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. (WEB)


















