Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hemat Anggaran, Kemenhaj Hanya Tetapkan 2 Syarikah Layani Haji 2026

WhatsApp Image 2025-09-30 at 09.34.00 (1).jpeg
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Kemenhaj menetapkan 2 syarikah di Arab Saudi untuk layani jemaah haji Indonesia tahun 2026
  • Upaya Kemenhaj untuk menghemat anggaran biaya haji dengan menekan kebocoran anggaran sebesar 20-30 persen
  • Rp17 triliun digunakan untuk akomodasi jemaah haji, termasuk biaya pesawat, catering, dan penginapan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menetapkan dua syarikah atau perusahaan di Arab Saudi, untuk melayani jemaah haji Indonesia tahun 2026. Kedua Syarikah itu adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Al Bait Guest.

"Ada dua Syarikah," ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak di kantornya, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Dahnil menjelaskan, Kemenhaj melakukan seleksi sebanyak 150 Syarikah. Menurutnya, dengan memperkecil jumlah Syarikah, bisa menghemat anggaran.

"Salah satu contoh kenapa kami ingin memastikan penyelenggaran haji itu bebas dari praktek korupsi, beberapa waktu yang lalu proses pengadaan di Arab Saudi sudah kita mulai. Kemudian penunjukan atau lelang Syarikah sudah dimulai," kata dia.

"Dan alhamdulillah biaya bisa kita tekan lebih dari 200 real yang tadinya biaya Syarikah itu 2.300 (real). Tahun ini kita tekan tanpa ada pungli, tanpa ada manipulasi itu menjadi 2100. Dan ke depan kita hanya menggunakan 2 Syarikah, tidak lagi 8 Syarikah," sambungnya.

1. Apakah berdampak pada penurunan biaya haji

WhatsApp Image 2025-09-30 at 09.34.00.jpeg
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Dahnil menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto juga ingin Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2026 turun. Oleh karena itu, Kementerian Haji dan Umrah berupaya menekan kebocoran anggaran biaya haji di sejumlah titik.

"Begini, karena di proses pengadaan dan jasa, dugaan kami bisa terjadi kebocoran yang signifikan, 20 sampai dengan 30 persen. Dari 10 proses pengadaan itu, total pengadaan atau total biaya total haji yang memberangkatkan 203 (ribu) orang itu, ke sana itu totalnya sekitar Rp17 triliunan," ucap dia.

2. Ada sekitar 20-30 persen kebocoran anggaran dana haji

WhatsApp Image 2025-09-30 at 09.33.59 (1).jpeg
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Dahnil menyampaikan, ada dugaan sekitar 20-30 persen kebocoran dana haji. Apabila kebocoran itu bisa ditutup, Dahnil berharap ongkos haji bisa lebih murah.

"Karena kalau kebocoran 20 sampai 30 persen dari Rp17 triliun itu, berarti per tahun terjadi kebocoran hampir Rp5 triliunan. Dan itulah yang hari ini ingin kami tekan semaksimal mungkin bila perlu nol kebocoran," ujar dia.

3. Rp17 triliun biasa digunakan untuk akomodasi jemaah

WhatsApp Image 2025-09-30 at 09.33.59.jpeg
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dahnil menyebut, Rp17 triliun itu digunakan untuk akomodasi jemaah haji, mulai dari penginapan, konsumsi, hingga pesawat.

"Cost Syarikah itu cukup besar hampir Rp3 triliunan, kemudian cost paling besar itu pesawat pesawat itu posnya hampir Rp6 triliunan, kemudian catering itu juga triliunan kalau tidak salah satu sekian triliun, kemudian pemondokan itu tadi di Syarikah, kemudian hotel itu hampir 3 triliunan," kata dia.

"Jadi, kami sudah simulasi kami simulasi kan dari Rp17 triliun itu semuanya terdiri dari 10 proses pengadaan dan memang sejak awal Presiden menduga ada kebocoran hampir 20-30 persen," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Gibran Blusukan ke Pasar Induk Senen, Pastikan Pedagang Bisa Berkembang

30 Sep 2025, 15:19 WIBNews