Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hendropriyono Sebut yang Beraksi pada 22 Mei Hanya Barisan Sakit Hati

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono mengatakan bahwa ia telah mengetahui identitas massa yang akan beraksi pada 22 Mei 2019 mendatang. Menurutnya sejumlah kelompok yang akan turun ke jalan itu hanyalah barisan sakit hati.

"Massa yang sekarang bergerak hanya mantan 212, FPI, barisan sakit hati," ujar Hendropriyono dalam acara Musyawarah Besar Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).

1. Barisan sakit hati dipredikasi menunggangi kelompok massa yang turun ke jalan pada 22 Mei

IDN Times/Denisa Tristianty
IDN Times/Denisa Tristianty

Hendro menuding kelompok barisan yang sakit hati dengan pemerintah saat ini akan menunggangi massa yang akan turun ke jalan pada saat pengumuman hasil Pemilu 2019. "Yang tadinya pejabat, dicopot gak mau, bekas menteri dicopot, masa sampai segitunya, sudahlah, gantian sama yang muda," kata Hendropriyono.

2. Sejumlah penunggang itu dinilai tak mampu berpikir jernih

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurutnya, sejumlah pihak yang akan menungangi aksi 22 Mei 2019 adalah orang-orang yang tak mampu berpikir jernih lagi. Hendropriyono menyebut mereka adalah orang-orang yang rela mengorbankan apa pun demi sebuah nama dan jabatan.

"Yang ingin dapat nama, singgasana. Saya tidak mengerti kenapa sampai hati mengorbankan anak-anaknya sendiri, untuk apa?" ujarnya.

3. Massa yang bergerak pada 22 Mei disebut sudah ompong

IDN Times/Prayugo Utomo
IDN Times/Prayugo Utomo

Hendro mengungkapkan bahwa hanya sedikit massa yang akan bergerak pada 22 Mei 2019 karena teriakan sejumlah elite.

"Kekuatan massanya sudah mulai ompong, yaitu massa yang terdiri dari sebagian mantan HTI, sebagian mantan PA 212, mantan GNPF Ulama, karena sudah ada yang ikut sama kita di sini," katanya.

4. Sejumlah partai koalisi 02 sudah tak mau ikut aksi

IDN Times/Irfan Fathurohman
IDN Times/Irfan Fathurohman

Keyakinan akan massa yang 'tidak bergigi' alias 'ompong' semakin diyakini Hendro setelah sejumlah partai koalisi pendukung 02 tak mau ikut dalam aksi tersebut. Ia mencontohkan Partai Demokrat yang telah menyatakan tidak mau kalau demokrasi berjalan inkonstitusional. Kemudian, PAN yang dua per tiga kadernya sudah tidak mau ikut aksi tersebut.

"Begitu juga PKS, di mana saya amati sudah banyak yang sadar bahwa negara ini akan dibawa ke mana. Kasihan rakyat kalau seperti ini," katanya.

5. Hendropriyono siagakan ratusan anjingnya

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepada para wartawan yang hadir, Hendro mengatakan bahwa ia akan menyiagakan 152 anjing impor terlatih miliknya andai dibutuhkan pihak berwajib untuk mengamankan pengumuman Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang. Kalaupun dibutuhkan, tak semua anjing miliknya akan dikerahkan.

"Tidak semua, buat jaga rumah saya dong. Masa rumah saya gak ada yang jaga?" katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Aryodamar
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us