Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Alasan Anton Medan Dimakamkan di Sebelah Masjid Hok Tek

default-image.png
Default Image IDN

Bogor, IDN Times - Masjid Tan Kok Liong yang terletak di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan salah satu masjid unik di Bogor dengan arsitektur bergaya Tionghoa. Di kawasan ini terdapat pula rumah Anton Medan.

Masjid yang dibangun pada 2005 ini itu tidak berdiri sendiri, di sekitarnya terdapat bangunan sekolah pesantren yang tergabung dalam Yayasan At-Taibin. 

1. Ingin didoakan santrinya jika telah meninggal

default-image.png
Default Image IDN

Di sebelah masjid, terdapat satu bangunan yang memiliki tiga tingkat atap. Kelak, bangunan tersebut akan menjadi makam Anton Medan. Ternyata Anton Medan sudah mempersiapkan lahan tersebut untuk pemakamannya.

Menurut putra keenam Anton Medan, Delly Viki Ramdani, almarhum memang telah mempersiapkan makamnya semenjak mendirikan masjid dan mengasuh pondok pesantren.

"Dulu almarhum pernah bilang sebelum mempersiapkan makamnya. 'Kalau elu (anak-anaknya) lupa ngedoain gua, biar santri gua yang doain gua," kenang Delly, menirukan ucapan mendiang ayahnya.

2. Anton Medan berdakwah dari penjara ke penjara

default-image.png
Default Image IDN

Setelah menjadi mualaf, kehidupan Anton Medan berubah drastis. Dia menjadi sosok pendakwah dan bergabung dengan Persatuan Islam Tionghoa (PITI).

Namun, Wakil Ketua Umum PITI Arta Dharmadi mengatakan, sejak mengalami sakit, Anton Medan tak lagi berdakwah.

"Sampai beliau ini belum sakit itu, jadi Ramadan tahun kemarin itu beliau masih safari dakwah ke lapas-lapas. Jadi beliau dakwah, tausiah ke lapas-lapas. Itu semua dengan biaya sendiri," ujar Arta.

Anton Medan merupakan pembina narapidana se-Indonesia. Almarhum juga sempat mendirikan yayasan pesantren untuk para napi. Di yayasan tersebut, para napi yang baru keluar dari penjara dibina agar menjadi lebih baik saat kembali ke masyarakat. 

"Tapi yayasan tersebut tak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu, setelah kesehatan almarhum menurun," kata Arta.

3. Anton Medan mendapat hidayah di penjara

default-image.png
Default Image IDN

Anton Medan memiliki perhatian lebih kepada para napi, lantaran almarhum sempat mendekam di penjara hingga mendapat hidayah di sana.

"Beliau ini kan terlahir dari keluarga miskin. Dulu beragama Budha, pernah masuk penjara. Dari umur 12 tahun udah masuk penjara. Kalau dijumlah-jumlah itu ya 18 tahun tujuh bulan almarhum pernah dipenjara, dan dapat hidayahnya pada saat di penjara," kata Arta.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us