Ini Penjelasan BMKG soal Gempa Banten yang Terasa hingga Jakarta-Depok

Jakarta, IDN Times - Gempa tektonik bermagnitudo 5,5 yang mungguncang wilayah Bayah, Banten, Minggu (9/10/2022) pukul 17.02 WIB, merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (normal oblique)," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, dalam keterangan tertulis, Minggu.
1. Tidak terjadi gempa susulan
.jpg)
Daryono mengatakan hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3," kata dia.
Daryono menjelaskan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,01° Lintang Selatan dan 106,07° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 22 Km arah barat daya Bayah, Banten di kedalaman 47 km.
2. Guncangan gempa Banten terasa hingga Depok dan Jakarta

Daryono menyebutkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah lain antara lain di Kabupaten Sukabumi dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
'
Kemudian di Bayah, Sukabumi, Sagaranten, Cianjur, Panggarangan, Ciptagelar, Malingping, Cihara, Cibeber, dan Cilograng dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Lalu, di Citeko dan Cisarua dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk melintas).
Selain itu, gempa juga terasa di Pangandaran, Ciputat, Parung Panjang, Pandeglang, Majasari, Serang, Sawarna, Tamanjaya, Ujung Kulon, Merak, Tangerang, Jakarta, dan Depok dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
3. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tenang

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.