Ini Sanksi Jemaah yang Gak Pakai Visa Haji Resmi

- Kemenag ingatkan masyarakat agar waspada terhadap tawaran haji tanpa antre yang menggunakan visa non-haji.
- Ibadah haji hanya sah dilakukan dengan visa haji resmi yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi, sanksi tegas bagi pelanggar.
- Kementerian Agama melaporkan kedatangan jemaah haji Indonesia, sebanyak 22.301 jemaah dari 57 kloter telah tiba di Arab Saudi.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penawaran ibadah haji, tanpa antre yang menggunakan visa non-haji.
"Jangan tergiur dengan tawaran haji tanpa antre, haji langsung berangkat, atau tanpa daftar resmi," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers di Media Center Haji (MCH), Jakarta, Senin (5/5/2025).
1. Visa haji resmi hanya diterbitkan pemerintah Arab Saudi

Fauzin menyatakan ibadah haji hanya sah jika dilakukan dengan menggunakan visa haji resmi, yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi. Visa ziarah, kerja, atau turis tidak berlaku untuk berhaji.
"Siapa pun yang kedapatan berhaji tanpa visa haji resmi akan dikenai sanksi tegas, seperti penahanan, deportasi, hingga larangan masuk ke Arab Saudi selama beberapa tahun ke depan," ujarnya.
2. Kemenag imbau masyarakat selalu pastikan visa yang dikantongi visa haji

Fauzin mengimbau masyarakat agar selalu memastikan visa yang dikantongi sebelum berangkat ke Tanah Suci adalah visa haji. Dia juga mendorong agar praktik-praktik penipuan seperti ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
"Mari kita jaga kemurnian ibadah ini dan lindungi sesama dari jeratan oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
3. Jemaah diimbau cukup minum dan jaga kesehatan

Sementara, Kemenag juga melaporkan perkembangan kedatangan jemaah haji Indonesia. Hingga Senin, 5 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, sebanyak 22.301 jemaah dari 57 kloter telah tiba di Arab Saudi.
Pada Senin (5/5/2025), sebanyak 5.114 jemaah dari 13 kloter akan diberangkatkan dari berbagai embarkasi menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Untuk jemaah yang sudah tiba di Madinah, Fauzin mengingatkan, agar menjaga kesehatan di tengah cuaca panas yang diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembapan 14 persen.
Jemaah diminta minum cukup air, mengenakan pelindung kepala, serta memanfaatkan waktu istirahat di hotel yang telah disediakan.
"Kami siap membantu kapan pun diperlukan. Mari saling menjaga, dan semoga ibadah haji tahun ini berjalan lancar serta membawa berkah," katanya.