Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenag: Layanan bagi Calon Jemaah Haji di Saudi Sudah Siap 100 Persen

Calon jemaah haji pria di aula serba guna Asrama Haji Pondok Gede. (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • Kementerian Agama memastikan layanan haji di Saudi sudah siap 100 persen, termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, sanitasi, dan layanan puncak haji.
  • Pemerintah menyiapkan 300 hotel di Makkah dan Madinah untuk calon jemaah haji reguler dengan layanan bus salawat dan transportasi antar kota perhajian.
  • Kemenag menyiapkan 127 kali makan bagi setiap calon jemaah haji dengan penggunaan produk dalam negeri dan 2,4 juta paket makanan siap saji yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama memastikan pada Minggu (4/5/2025) layanan bagi calon jemaah haji di Saudi sudah siap 100 persen. Lima layanan yang disiapkan oleh Kemenag mencakup lima aspek yakni akomodasi, konsumsi, transportasi, sanitasi dan layanan puncak haji. 

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Muhammad Hanafi, menjelaskan pemerintah telah menyiapkan 300 hotel untuk keperluan selama musim haji. Sebanyak 205 hotel dipesan di Makkah dan 95 hotel di Madinah. 

"Jumlah (hotel ini) cukup untuk melayani 203.320 calon jemaah haji reguler. Untuk hotel di Makkah, semua berada dalam radius maksimal 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Untuk membantu mobilitas calon jemaah haji dari dan menuju Masjidil Haram, pemerintah menyediakan layanan bus salawat," ujar Muchlis ketika memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Minggu (4/5/2025) 

Sedangkan, hotel-hotel di Madinah terletak di Markaziyah. Itu merupakan area yang paling dekat dengan Masjid Nabawi. 

"Karena lokasi hotel cukup dekat dari Masjid Nabawi, maka jemaah diimbau untuk tidak terburu-buru ke hotel usai menunaikan salat. Manfaatkan waktu di Masjid Nabawi untuk memperbanyak zikir," katanya. 

Selain itu, hal tersebut untuk mencegah terjadi kepadatan antrean di lift hotel. Muchlis juga mengimbau calon jemaah haji untuk menghapal nama hotel dan nomor kamar. 

1. Pemerintah siapkan tiga jenis layanan transportasi di Saudi

Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Muchlis M. Hanafi. (Tangkapan layar YouTube Kementerian Agama)

Lebih lanjut, Muchlis menjelaskan ada tiga jenis layanan transportasi bagi calon jemaah haji di Saudi. Pertama, transportasi antar kota perhajian. 

"Transportasi ini akan mengantarkan calon jemaah haji dari Madinah ke Makkah dan sebaliknya serta dari Makkah ke Jeddah," ujar Muchlis. 

Kedua, bus salawat yang akan mengantarkan calon jemaah haji dari hotel menuju ke dan kembali dari Masjidil Haram. Bus tersebut akan tetap stand by selama calon jemaah haji berada di Mekkah. 

"Bus ini beroperasi 24 jam," tutur dia. 

Ketiga, transportasi khusus ketika memasuki puncak ibadah haji di Arafah, Musdalifah, dan Mina. 

2. Pemerintah siapkan 127 kali makan bagi tiap calon jemaah haji

Ribuan orang melaksanakan ibadah haji (pexels.com/@drmkhawarnazir)

Sementara, menyangkut konsumsi, Kemenag menyiapkan 127 kali makan bagi setiap calon jemaah haji. Maka, total konsumsi yang disiapkan selama musim haji tahun 2025 mencapai 25,8 juta boks makanan. 

"Kami bekerja sama dengan 55 perusahaan katering di Mekkah dan 21 perusahaan katering di Madinah," katanya. 

Ia menambahkan ada penggunaan produk dalam negeri di dalam konsumsi calon jemaah haji. Itu dimulai dari kebutuhan bumbu 611 ton.

"475 ton (bumbu) di antaranya sudah disupply dari Indonesia," tutur dia. 

Ia mengakui ketika memasuki puncak musim haji distribusi konsumsi jauh lebih menantang karena kondisi lalu lintas di Saudi. Oleh sebab itu, Kemenag menyiapkan 2,4 juta paket makanan siap saji seperti rendang dan opor. 

"Semua makanan siap saji itu diproduksi oleh perusahaan dari Indonesia. Jadi, selain praktis, ini juga mendukung produk lokal untuk berpartisipasi dalam musim perhajian," katanya. 

3. Setiap hotel akan diawasi oleh petugas khusus

Calon jemaah haji perempuan di aula serba guna Asrama Haji Pondok Gede. (IDN Times/Santi Dewi)

Layanan lainnya yang disiapkan oleh pemerintah menyangkut layanan umum. Itu termasuk layanan hotel, sanitasi, air minum, kebersihan dan kenyamanan calon jemaah selama di Saudi. Muchlis mengatakan setiap hotel akan diawasi oleh petugas khusus, termasuk pengawas katering, petugas kebersihan dan tim kesehatan. 

Layanan kelima adalah layanan puncak haji di Arafah, Musdalifah dan Mina. Ia mengatakan untuk pertama kalinya Indonesia melibatkan 8 perusahaan haji yang telah melewati seleksi ketat. Sebelumnya, kata Muchlis, ada 43 perusahaan yang mendaftar. 

"Kalau dulu, di Armina ditangani oleh satu muassasah yang berbasis wilayah. Sekarang, Pemerintah Saudi sudah mengubahnya menjadi berbasis perusahaan profesional," katanya. 

Delapan perusahaan ini yang akan menangani calon jemaah haji mulai dari kedatangan, masa puncak ibadah haji hingga kepulangan. Kemenag optimistis layanan ibadah haji tahun 2025 akan berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us