Jadi Pembicara di ASEAN-India, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sampaikan 4 Hal

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi menyoroti pentingnya penguatan kerjasama maritim antar Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-India untuk menjaga keamanan kawasan.
"Kerjasama untuk menjaga stabilitas, keamanan dan keselamatan yang mendorong manfaat ekonomi yang berkelanjutan dan kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim sangatlah penting," katanya saat memberikan kata sambutan dalam Pertemuan ke-5 Jaringan Lembaga Pemikir ASEAN-India di Jakarta, Sabtu(6/1).
Bersama Menlu Retno Marsudi hadir juga Menlu India Sushma Swaraj dan Lim Jock Hoi Sekertaris Jendral (sekjen) ASEAN. Pertemuan tersebut, rencananya akan digelar hingga Minggu (7/1).
1. Fokus keamanan maritim

Terkait keamanan maritim, Retno mengatakan perlu adanya kerjasama yang lebih kuat guna menghadapi berbagai tantangan seperti penangkapan ikan ilegal, yang tidak diatur dan tidak dilaporkan hingga penyelundupan manusia.
Selain itu, wanita yang saat itu mengenakan baju merah muda dengan tone lembut mengatakan kerjasama ekonomi yang erat harus menjadi prioritas bagi ASEAN dan India serta kemitraan kedua pihak harus meningkatkan arsitektur kawasan yang lebih baik.
2. Perkuat hubungan antar kawasan

Dia mengemukakan ASEAN dan India, harus bisa bekerjasama guna memperkuat arsitektur kawasan yang aman, kuat, dan inklusif.
Hal itu dilakukan dengan semangat kerjasama dan kemitraan serta mengutamakan hukum internasional.
"ASEAN dan India harus bekerja secara bersama-sama untuk meningkatkan dan menghubungkan arsitektur kawasan di Samudra Hindia dan Pasifik," tuturnya.
3. Ajak pelihara ekosistim perdamaian

Menurutnya, ASEAN di lebih dari 50 tahun keberadaannya telah mampu menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara melalui kebiasaan dialog dan kerja sama termasuk dengan mitra dialognya.
Oleh karena itu, kemitraan ASEAN-India harus memelihara ekosistem perdamaian dan stabilitas di wilayah samudra Hindia dan Pasifik. "Ekosistem semacam itu, tidak boleh dianggap biasa, namun harus terus dipelihara," ujarnya.
Dia menuturkan sejak didirikan pada 1992 hubungan ASEAN-India telah meningkat secara signifikan di bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial budaya.
Namun, ASEAN dan India harus terus berkolaborasi dan memainkan peran konstruktif dalam menangani isu-isu regional dan internasional.
4. Pertemuan yang sangat bermanfaat

Untuk itu, dia mengatakan Pertemuan Ke-5 Jaringan Lembaga Pemikir ASEAN-India adalah forum strategis untuk membahas cara dan sarana untuk memajukan hubungan ASEAN-India dengan memberikan perspektif penting mengenai masa depan hubungan ASEAN-India dan mengidentifikasi opsi-opsi kebijakan.
"Saya berharap bisa menerima kesimpulan rekomendasi dari pertemuan ini," tuturnya.