Jakarta Hujan Lebat, Wilayah Cipinang Melayu Terendam Banjir

Jakarta, IDN Times - Hujan lebat yang mengguyur DKI Jakarta menciptakan genangan dan banjir di sejumlah titik, termasuk di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Hujan dengan intensitas lebat yang turun sejak Jumat (19/2/2021) dini hari WIB, membuat wilayah tersebut kembali terendam. Dilansir akun Instagram Jakarta Info (@jktinfo), banjir wilayah Cipinang Melayu memiliki ketinggian banjir bervariasi, di antaranya ada yang selutut orang dewasa, hingga satu meter.
Meski ketinggian air juga terbilang cukup tinggi dan merendam perkampungan, dalam sejumlah unggahan warganet yang dihimpun Jakarta Info, tampak warga masyarakat masih berkegiatan seperti biasa.
1. Anies Baswedan sempat sambangi Cipinang Melayu pekan lalu
Wilayah Cipinang Melayu pada 9 Februari lalu sempat disambangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kala itu pria berusia 51 tahun ini membanggakan wilayah tersebut yang tak lagi terendam banjir.
"Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir," kata Anies dalam unggahanya di Instagram pribadinya.
"Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini. Kita memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut," lanjut dia.
2. Lapan sudah beri peringatan kemungkinan potensi banjir

Dari akun Jakarta Info bisa terlihat wilayah Cipinang Melayu bukan satu-satunya daerah yang terendam banjir hari ini. Sejumlah warga di wilayah lainnya juga merasakan hal serupa.
Beberapa wilayah lain yakni: wilayah Jatiwaringin Jakarta Timur, daerah Jl Kemang Utara, Wilayah TPU Prumpung Jakarta Timur, daerah Rawadas Pondok Kopi Jakarta Timur, Cipinang Bali Jakarta Timur, dan juga Taman Bunga Wiladatika Cibubur Jakarta Timur. Ketinggian air berbeda-beda di tiap daerah.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperingatkan kemungkinan potensi banjir besar akibat hujan ekstrem yang perlu diwaspadai di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).
Peneliti sains atmosfer di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan Dr. Erma Yulihastin meminta, semua pihak selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir besar yang dapat terjadi pada 19-20 Februari 2021, secara luas di Jadetabek sebagaimana yang pernah terjadi pada 1 Januari 2020.
3. Wagub DKI sebut wilayah Jakarta yang terendam banjir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, sedikitnya 20 rukun tetangga (RT) di ibu kota telah terendam banjir pada Kamis, 18 Februari 2021 sore.
"Banjir update-nya ada 20 dari 30.460 RT. Jumlahnya kecil," kata Riza di Balai Kota Jakarta.
Riza menuturkan pemerintah sudah berupaya maksimal dalam mencegah dan menanggulangi banjir di ibu kota, bahkan tadi siang, pihaknya telah meninjau langsung pusat informasi bencana dan logistik BPBD DKI dalam menghadapi potensi bencana bersamaan peringatan dini hujan ekstrem hingga akhir pekan ini.
"Mudah-mudahan berkat kerja sama yang baik, Pemprov, aparat dan masyarakat kita dapat mengendalikan banjir ke depan," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI, ucap Riza, telah menyiapkan 256 ekskavator dan 260 truk pembuang (dump truk) untuk menghadapi potensi banjir, serta, pemerintah juga akan menambah jadwal pengoperasian pengerukan lumpur dari satu menjadi dua sif.
"Lalu kami siagakan petugas dua sif dari asalnya satu sif. Jadi, ada percepatan pengerukan," ucapnya.