Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siap-siap Sebar CV! Jakarta Rutin Gelar Job Fair

unnamed - 2025-07-28T103410.977.jpg
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno saat membuka kegiatan Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2). (dok. Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Wagub Rano menyatakan Pemprov DKI akan mengadakan job fair di kecamatan untuk memudahkan pencari kerja.
  • Pemprov DKI menargetkan menciptakan 500.000 lapangan kerja sebagai bagian dari program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur.
  • Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta mengusulkan Disnakertransgi DKI Jakarta untuk menyelenggarakan job fair secara digital untuk mempermudah pencari kerja.

Jakarta, IDN Times - Buat kamu para jobseeker, siap-siap poles dan cetak CV versi terbaik. Soalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar job fair secara rutin setiap bulan, lho!

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menekan angka pengangguran dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga ibu kota.

Job fair akan diadakan setiap bulan di lokasi yang lebih mudah dijangkau masyarakat,” kata Rano saat membuka Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square, Rabu (26/2).

1. Job fair di tingkat kecamatan

unnamed (26).png
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno saat membuka kegiatan Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2). (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Wagub Rano mengatakan, Pemprov DKI akan memudahkan para pencari kerja dengan cara mendekatkan pasar kerja ke tempat tinggal warga, supaya tidak terlalu memakan banyak biaya ongkos dan waktu.

“Selama ini, job fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO. Untuk ke sana saja sudah memerlukan biaya yang besar. Saya ingin potong itu. Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industri ada di sekitar itu,” ujarnya.

Hingga akhir Juli 2025, Pemprov DKI telah menyelenggarakan 13 job fair di berbagai lokasi strategis, antara lain:

  • Tamini Square, Jakarta Timur (26–27 Februari 2025)

  • Universitas Trisakti, Jakarta Barat (15–16 April 2025)

  • GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan (29 April 2025)

  • GOR Ciracas & GOR Pulogadung, Jakarta Timur (19–20 Mei 2025)

  • GOR Pasar Minggu & Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan (16–17 Juli 2025)

  • SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan (24–25 Juli 2025)

Job fair ini melibatkan puluhan perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perbankan, ritel, manufaktur, logistik, otomotif, dan jasa. Kegiatan tersebut tak hanya menyediakan ribuan lowongan kerja, tapi juga melibatkan penyandang disabilitas dan terbuka untuk lulusan SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Di SMKN 57 Jakarta, misalnya, tersedia lebih dari 5.000 lowongan kerja dengan target menyerap minimal 1.000 pekerja dalam dua hari pelaksanaan.

Sementara itu, Wina (33), seorang pencari kerja, mengaku senang dengan adanya job fair karena lebih mudah dan murah. “Saya coba cari lowongan kerja bagian administrasi atau input data karena sesuai dengan latar belakang pendidikan saya," katanya.

2. Target ciptakan 500 ribu lapangan kerja

unnamed (25).png
Ilustrasi pekerja menunggu kereta (123rf.com/theshots)

Pelaksanaan job fair merupakan bagian dari program kerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno. Pemprov DKI Jakarta menargetkan penciptaan 500.000 lapangan kerja, termasuk dari penambahan tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), petugas pemadam kebakaran, serta Pasukan Putih berupa tenaga medis yang berkunjung langsung untuk membantu kesehatan para lansia.

Kepala Dinas TKTE Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan keberpihakan terhadap kesejahteraan warganya. Sepanjang 2025, Dinas Tenaga Kerja menargetkan 25 gelaran job fair, yang akan tersebar di tingkat wilayah, kampus, dan sekolah vokasi. 

Untuk menjangkau lebih luas, model pelaksanaan dilakukan dalam format klaster, di mana beberapa kecamatan digabungkan agar pencari kerja lebih mudah mengakses berbagai peluang kerja dalam satu lokasi.

“Setiap bulan rencananya akan digelar 2-3 kali job fair di lima wilayah kota administrasi,” ujarnya.

3. Buka peluang menggelar job fair digital

unnamed (24).png
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Basri Baco (dok. Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta)

Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengusulkan Disnakertransgi DKI Jakarta berinovasi dalam menyelenggarakan job fair guna mempermudah warga Jakarta mencari pekerjaan.

"Memang Disnakertransgi ini harus menjadi comblang-nya. Makanya saya kemarin minta supaya job fair diperbanyak," ujarnya, Jumat (16/5).

Basri mengapresiasi langkah jajaran Disnakertransgi yang telah aktif menggelar berbagai job fair. Namun, ia menilai sudah saatnya program ini ditingkatkan dengan pendekatan yang lebih modern, seperti menerapkan sistem digital.

Ia menilai, penyelenggaraan job fair secara digital akan lebih memudahkan perusahaan dan pencari kerja dalam berinteraksi. Konsep ini dibayangkan akan seperti mal digital yang mempertemukan kedua pihak secara efisien.

"Sambil kita kaji sebenarnya, Jakarta ini kekurangan lapangan pekerjaan atau kekurangan pekerja yang berkualitas," tandasnya. 

Hingga pertengahan 2025, sebagian besar job fair oleh Pemprov DKI masih digelar secara offline dengan sentuhan hybrid di beberapa titik, seperti di SMKN 57 Jakarta yang menyediakan pendaftaran online. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us