Jangan Lengah! Kasus COVID-19 Turun Bukan Berarti Sudah Lewati Puncak

Jakarta, IDN Times - Pakar Epidemiologi Universitas Grifftith Australia, Dicky Budiman menilai menurunnya kasus COVID-19 sepekan terakhir belum menunjukkan Indonesia telah melewati puncak gelombang COVID-19.
"Secara nasional masih sulit mengatakan Indonesia sudah melewati puncak kasus sebab indikator saat ini belum bisa perkuat klaim itu," ujar Dicky saat dihubungi IDN Times, Jumat (25/2/2022).
1. Ancaman saat testing menurun

Dicky menerangkan secara indikator angka positivy rate semakin meningkat bahkan mendekati 18 persen, ini menunjukan pertumbuhan kasus masih positif.
"Di tengah tren testing yang menurun menurut saya berbahaya, bahkan situasinya enam orang dites kita menemukan kasus positif, artinya kasus di masyarakat banyak yang tidak ditemukan," ujarnya.
2. Puncak kasus tergantung tren selama dua minggu
Dicky khawatir gap yang tinggi ini membuat kelompok rentan yakni lansia dan balita berpotensi terinfeksi sehingga meningkatkan hunian rumah sakit dan kematian.
"Sekali lagi untuk melihat puncak (kasus) perlu kesabaran, untuk Indonesia kita harus melihat selama 2 minggu karena minimnya 3 T. Jika tren menetap selama 2 minggu bisa, tapi naik turun ya tunggu lagi. Namun ditengah keterbatasan 3 T tidak bisa dengan mudah memprediksi, apalagi puncak kasus omicron di daerah berbeda tergantung imunitas dan karakter demografi," paparnya.
3. Tren penurunan kasus COVID-19 terus terjadi di 10 provinsi
Sebelumnya tren penurunan kasus COVID-19 terus terjadi di 10 provinsi hingga Rabu (23/2/2022). Terdapat enam provinsi yang kasusnya turun setelah sempat melewati jumlah kasus harian saat gelombang Delta melanda tahun lalu.
Enam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, Papua, dan NTB. Sementara itu, empat provinsi masuk fase pelandaian kasus. Keempat Provinsi dengan kasus harian melandai adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, serta Papua Barat.
Tren penurunan kasus harian ini juga diikuti dengan tren penurunan positivity rate dalam seminggu terakhir. Hingga Rabu (23/2/2022), DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Maluku, dan Papua menunjukkan tren penurunan postivity rate.
Sedangkan Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat tercatat mengalami pelandaian positivity rate. Hal ini pun jadi sebuah kabar menggembirakan.