Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jawaban Istana soal Isu Reshuffle: Mungkin Saja Terjadi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Hasan Nasbi menyebut reshuffle Kabinet Merah Putih bisa terjadi, namun keputusan ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
  • Hasan meminta informasi terkait reshuffle hanya diumumkan langsung oleh Presiden, dan menegaskan pernyataan Prabowo bersifat menyeluruh.
  • Presiden Prabowo meminta pejabat tak becus bekerja untuk mengundurkan diri sebelum diganti, serta meminta pejabat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan reshuffle Kabinet Merah Putih bisa saja terjadi. Namun, dia tidak tahu kemungkinan itu kapan terjadi.

"Apakah akan ada? Ya reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi. Tapi kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden," ujar Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

1. Keputusan perombakan kabinet di tangan Presiden

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasan mengatakan, keputusan reshuffle ada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, informasi terkait reshuffle hanya diumumkan langsung oleh Prabowo.

"Sepanjang tidak diumumkan oleh Presiden, tidak disampaikan langsung oleh Presiden. Karena yang berhak menyampaikan ini kan hanya Presiden. Orang yang di luar kan nebak-nebak saja, melakukan spekulasi saja," kata dia.

2. Istana jawab soal pernyataan Prabowo yang minta pejabat mundur sebelum diganti

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Terkait pernyataan Presiden Prabowo yang meminta pejabat tak becus bekerja untuk mengundurkan diri sebelum diganti, Hasan menyebut hal tersebut bersifat menyeluruh. Sehingga, dia meminta untuk tidak ditafsirkan peringatan itu ditujukan kepada pejabat di Kabinet Merah Putih.

"itu berlaku umum. Jadi kalau tidak bisa mengikuti apa yang diinginkan oleh Presiden, sesuai dengan tugas, mandat, atau tidak bisa menjalankan pemerintahan yang bersih, yang tidak korupsi, yang tidak mencuri uang rakyat, ya sebaiknya mengundurkan diri sebelum saya berhentikan. Kan itu pernyataan Presiden kemarin," ucap dia.

3. Pernyataan ancaman Prabowo untuk pejabat tak becus kerja

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta seluruh pejabat bekerja dengan baik. Dia mengingatkan kepada pejabat yang tak cakap dalam bekerja untuk segera mengundurkan diri.

"Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," ujar Prabowo dalam pidatonya di Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta kepada seluruh pejabat untuk tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai slogan. Dia meminta kepada pejabat untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us