Jazilul PKB: Miftah Memang Gayanya Urakan, tapi Jangan Diumbar

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Jazilul Fawaid, menanggapi munculnya desakan dari publik agar Miftah Maulana Habiburrahman dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan sekaligus pendakwah.
Desakan itu muncul dari publik usai viral video Miftah mengolok-olok seorang pedagang es yang berjualan di tengah acara pengajian bertajuk "Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya."
Jazilul menilai munculnya desakan itu sebagai variatif dari respons masyarakat terhadap peristiwa yang menimpa Miftah tersebut.
"Kalau soal desakan, sorotan publik, pandangan publik, tentu variatif, tentu variatif," kata dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).
1. Dianggap sebagai gaya khas Miftah dalam berdakwah

Jazilul tak memungkiri, Miftah memang punya gaya tersendiri dalam berdakwah. Namun ia menilai, alangkah lebih baik jika Miftah menjaga sikapnya di hadapan publik, dengan menghargai orang yang lemah.
"Ya itu gayanya kan, gaya Gus Miftah begitu. Dan ada juga sebagian yang apa ya istilahnya, yang suka dengan gaya bahasa yang lugas, lebih kayak Surabayaan kan, lebih urakan begitu," ucap dia.
"Ya memang kan manusia menyebut dirinya kayak urakan, kiai di tempat gelap gitu kan. Itu variatif lah, tetapi jangan juga diumbar di depan publik ketika menghadapi orang yang lemah, pasti publik gak suka. Itu bukan urakan itu, itu naif lah," sambung Jazilul.
2. Miftah dianggap lepas kontrol saat ceramah

Jazilul juga menganggap Miftah dalam mejalis itu lepas kontrol, sehingga mengeluarkan pernyataan yang menghina penjual es.
"Ya mungkin lepas kontrol saja ya, karena Gus Miftah ini kan dikenal kiai yang urakan ya, kiai yang ke tempat-tempat yang apa yang disampaikan memang kurang pantas," tutur dia.
3. Miftah mendapat berbagai kecaman karena mengejek seorang pedagang asongan

Yusuf Chudlori, pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, buka suara mewakili Miftah Maulana terkait dugaan mengolok pedagang es teh di tengah pengajian. Dalam pernyataannya, Yusuf membela yang disampaikan Miftah adalah spontan guyonan biasa.
"Terkait video Gus Miftah dengan pedagang bakul es, itu di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau, hadir di majelisnya. Saya waktu itu melihat, itu spontan, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan bakul, Gus Miftah dengan jemaah, ya guyonan biasa," kata Gus Yusuf dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram resmi Zaidan Bin Yahya, @zaidan_yahyaa, Selasa (3/12/2024).
Sebelumnya, Miftah mendapat berbagai kecaman karena mengejek seorang pedagang asongan. Ia dianggap menyakiti hati penjual es teh itu karena merendahkan di hadapan banyak orang ketika mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Miftah awalnya tampak sedang menyampaikan dakwah. Kemudian tampak penjual es berdiri sambil membawa dagangannya di antara jamaah yang hadir. Peserta majelis yang hadir pun meminta agar Miftah memborong dagangan tersebut.
Namun, Miftah dari atas panggung bertanya kepada pedagang itu soal dagangan es teh yang masih terlihat banyak itu. Ia lalu berbicara dengan seorang pedagang es teh tersebut.
"Es teh mu sih ekeh (masih banyak) gak?" tanya Miftah.
Ia kemudian melontarkan hinaan kepada pedagang es itu.
"Ya sana jual go***k," ujarnya sambil tertawa.
Miftah juga mengatakan, jika dagangannya tidak laku, itu merupakan takdir si pedagang.
"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," kata Miftah.