Jika Alat Cek Kesehatan Puskesmas Tak Lengkap, Warga Bisa Dirujuk

- Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan puskesmas yang kurang fasilitas bisa dirujuk ke tempat lain atau laboratorium terdekat.
- Kemenkes sedang melakukan interoperabilitas data untuk memfasilitasi cek kesehatan gratis dan melengkapi bahan medis habis pakai.
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, mengatakan, apabila ada puskesmas yang belum memiliki fasilitas dan alat pemeriksaan kesehatan memadai, maka warga bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya atau di laboratorium terdekat.
Hal tersebut menyusul dimulainya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Senin (10/2/2025).
"Oh di bagian ini kita bisa, tapi di bagian ini tidak bisa. Itu Dinas Kesehatan membuat mekanisme rujukan," kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Senin.
1. Kemenkes sesuaikan data

Maria menjelaskan, saat ini Kemenkes sedang melakukan interoperabilitas data agar mudah menjatah alat tes untuk memfasilitasi cek kesehatan gratis. Termasuk bahan medis habis pakai.
"Nanti dari SATUSEHAT Mobile itu akan mulai nambah pilihan untuk faskes-faskesnya. Itu seiring waktu, ya, seiring kita menyesuaikan data, interoperabilitas, juga menyediakan bahan medis habis pakainya," kata dia.
2. Ada 15 ribu klinik swasta dukung cek kesehatan gratis

Dia mengatakan, setidaknya 15 ribu klinik swasta bakal diikutsertakan dalam program tersebut.
Pasalnya, kata dia, lebih dari 10 ribu puskesmas di Indonesia, 40 hingga 50 persennya sudah bisa melakukan paket penuh cek kesehatan gratis. Sementara untuk kekurangannya bisa dilakukan rujukan.
"Jadi misalnya tahap pertama itu pasti semua bisa, yang cucuk darah di sini untuk gula darah, untuk HB itu pasti bisa. Tapi kemudian nanti oh harus darah lengkap, harus fungsi ginjal. Itu mungkin baru sekitar 40-50 persen puskesmas kita yang bisa, yang tidak bisa gimana? Oh nanti dirujuk ke puskesmas selanjutnya. Itu dinas yang mengatur," kata dia.
3. Melanjutkan tes ke laboratorium milik daerah

Dengan begitu, jika ada kekurangan fasilitas cek kesehatan, maka masyarakat akan segera diinformasikan untuk melanjutkan tes ke laboratorium milik daerah.
Hal itu karena saat ini Kemenkes sudah punya anggaran untuk melengkapi seluruh alat kesehatan di puskesmas hingga tiga tahun ke depan.
"Memang kita targetkan untuk lengkap semua," kata dia.