JK soal Hak Angket: Kalau Tidak Ada Apa-Apa Tak Usah Khawatir

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menanggapi pengajuan hak angket ke DPR RI oleh partai koalisi pendukung capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut JK, adanya hak angket dapat menjadi momen untuk membuktikan dan memberi klarifikasi pada kecurigaan kecurangan Pemilu 2024.
“Tentunya hak angket itu baik bagi kedua belah pihak karena sekarang banyak isu bahwa ini ada masalah. Jadi kalau ada angket, kalau memang tidak ada soal, itu bagus sehingga menghilangkan kecurigaan," ujar JK dalam keterangannya, Sabtu (24/4/2024)
1. Pengajuan ini bisa hilangkan kecurigaan soal dugaan kecurangan pemilu

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan, hak angket bisa menghilangkan kecurigaan dari penggugat tentang isu kecurangan Pemilu 2024.
2. Tak perlu ada yang khawatir

Dia pun berpesan agar tak perlu ada yang merasa bersalah atau khawatir pada hak angket jika diajukan DPR. Menurut dia, apabila ada yang merasa khawatir, maka itu bisa menjadi indikasi adanya kecurangan pada Pemilu 2024 terutama pilpres.
“Jalani saja, tidak usah khawatir. Kalau memang tidak apa-apa bisa jadi klarifikasi. Kecuali ada apa-apa, tentu takut jadinya,” katanya.
3. Koalisi Perubahan sebut siap gulirkan hak angket

Sebelumnya, ketiga parpol Koalisi Perubahan, yakni NasDem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap mengikuti PDI Perjuangan (PDIP) untuk menggulirkan hak angket di DPR RI guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang paling dinyatakan oleh Pak Anies kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan hak angket," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).