Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Google Cloud, Eks Stafsus Nadiem Makarim Diperiksa KPK

WhatsApp Image 2025-06-10 at 14.19.18.jpeg
Mantan staf khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim, Fiona Handayani memenuhi panggilan Kejaksaan Agung pada Selasa (10/6/2025). (IDN Times/Irfan Fathurahman)
Intinya sih...
  • KPK memeriksa mantan Stafsus Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan Google Cloud dan kuota internet gratis di Kemendikbudristek.
  • Penyelidikan KPK berbeda dengan yang diusut Kejaksaan Agung, terkait perangkat keras (laptop Chromebook) dan paket data untuk pembelajaran daring saat pandemi COVID-19.
  • Kasus terjadi saat sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar online, dengan data disimpan dalam bentuk cloud, yaitu Google Cloud.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi meminta keterangan mantan Staf Khusus eks Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Fiona Handayani. Pemeriksaan itu terkait penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Google Cloud.

"Benar," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada Selasa (2/9/2025).

KPK tengah menyelidiki dua kasus dugaan korupsi di Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim. Dua kasus itu adalah dugaan korupsi Google Cloud cloud dan kuota internet gratis saat pandemik COVID-19.

Penyelidikan yang dilakukan KPK diungkapkan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu beberapa waktu lalu. Namun, menurutnya kasus yang diselidiki KPK berbeda dengan yang diusut Kejaksaan Agung,

"Ada perangkat kerasnya (laptop Chromebook), ada tempat penyimpanan datanya (Google Cloud), ada paket datanya (kuota internet gratis) untuk menghidupkan itu (laptop Chromebook). Iya betul (ada penyelidikan kuota internet gratis terkait Google Cloud dan Chromebook)," jelasnya.

Asep menjelaskan, kasus itu terjadi pada saat pandemik COVID-19. Saat itu sekolah terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar online.

"Waktu itu kita ingat zaman COVID-19, ya pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud. Google Cloud-nya," ujar Asep.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us