Kasus Pelecehan Suporter Bola: Bukti Nyata Ada Catcalling

Jakarta, IDN Times - Founder komunitas perEMPUan Rika Rosvianti mengatakan, kasus body shaming oleh komentator sepak bola Rama Sugianto adalah dokumentasi catcalling atau pelecehan berupa godaan secara verbal, yang bisa dilihat masyarakat langsung sebagai bukti bahwa catcalling memang menyeramkan.
Menurut dia, catcalling sulit didokumentasikan karena minim saksi dan bukti, dan kejadian ini terbukti karena terjadi pada siaran langsung televisi.
"Akhirnya orang beneran sadar bahwa ada (catcalling) karena terdokumentasi, kalau selama ini paling susah karena kejadian begitu cepat, susah dibuktikan," kata Rika saat dihubungi IDN Times, Senin (9/3).
1. Momen yang bisa dijadikan pelajaran bahwa pelecehan seksual merupakan masalah serius

Rika mengatakan, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi orang-orang betapa seriusnya masalah pelecehan seksual di Indonesia.
"Banyak nih awarnes masyarakat bahwa ada kekerasan seksual dan mereka sudah fight back," katanya.
Selain itu, cara komentator bola menertawakan pelecehan tersebut menurut Rika adalah hal yang gila.
2. Perempuan dan laki-laki berhak merasa aman di ruang publik, salah satunya di stadion sepak bola

Bentuk proteksi diri menurut Rika, selalu dibebankan pada perempuan. Padahal kata dia, perempuan dan laki-laki berhak merasa aman berada di ruang publik, salah satunya di stadion sepak bola
"Pada dasarnya sebenarnya agak miris kalau segala bentuk proteksi itu dibebankan pada perempuan, karena perempuan dianggap sebagai potential victim, kita lupa untuk melihat bagaimana semua orang itu potential victim," kata dia.
3. Harus ada imbauan untuk menghindari perilaku pelecehan seksual di acara apa pun

Rika berharap, pelecehan seperti ini tidak terjadi lagi. Dia menyarankan supaya ada SOP di acara seperti Liga 1 atau event lainnya.
"Harus jauh dari kekerasan seksual, buat pernyataan publik bahwa oke ada concern bahwa ini ruang yang aman bagi semua orang, terutama bukan hanya untuk perempuan," katanya.
SOP yang dia maksud bisa berupa pengumuman sederhana selama atau sebelum acara yang berisi imbauan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sebuah acara, serta menghindari perbuatan tidak terpuji.