Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kata Istana soal Jokowi Bakal Angkat Guru Jadi PNS Bila Prabowo Menang

Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, AA.GN Ari Dwipayana. (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

Jakarta, IDN Times - Beredar isu Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan mengangkat guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS), apabila calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih pada Pilpres 2024. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah isu tersebut.

"Jadi, tidak betul ya ada janji presiden kepada pejabat daerah terutama terkait dengan rekrutmen PNS, yang kemudian dihubung-hubungkan dengan Pemilu 2024. Karena ini rekrutmen pns itu kebijakan pemerintah yang sudah dirancang oleh KemenPANRB sudah sangat lama dan ini bagian dari kebijakan reformasi birokrasi, untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujar Ari di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

1. Tak pernah bahas soal pengangkatan PNS bila Jokowi kunjungan ke daerah

Presiden Jokowi kunjungi Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ari menegaskan, Presiden Jokowi tak pernah membahas soal pengangkatan PNS bila sedang kunjungan kerja ke daerah.

"Tidak. Jadi kunjungan presiden ke daerah terbuka sekali pernyataan beliau ke publik, baik itu pada saat penyerahan bansos, penyerahan sertifikat atau pertemuan-pertemuan selalu bisa diliput oleh teman-teman media dan tidak ada pembicaraan tertutup soal itu," ucap dia.

2. Netralitas ASN, TNI dan Polri

Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, AA.GN Ari Dwipayana. (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

Dalam kesempatan itu, Ari menyampaikan mengenai netralitas ASN, TNI dan Polri sudah diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu, akan ada sanksi yang diberikan bila undang-undang itu dilanggar.

"Sudah ada koridornya, bahkan dalam undang-undang sudah diatur mengenai sanksi administratif, teguran dan pidana dan presiden sudah menegaskan berapa kali mengenai netralitas ASN TNI dan Polri," kata dia.

3. Bantah pernyataan Sekda Kabupaten Takalar

Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, AA.GN Ari Dwipayana. (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

Ari pun membantah pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi, yang menyebutkan Presiden Jokowi sudah berjanji akan mengangkat jutaan PNS apabila Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.

"Mendagri sudah memerintahkan Irjen untuk melakukan pemeriksaan terkait persoalan ini, Bawaslu di daerah juga melakukan klarifikasi pada persoalan ini," imbuhnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us