Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kematian Diplomat Arya: Polisi Periksa 20 CCTV di Kosan hingga Kantor Kemlu

CE1C2A38-621D-4C97-BD22-12B94F917970.jpeg
Momen detik-detik akhir sebalum Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas terekam CCTV indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Polda Metro Jaya memeriksa 20 CCTV terkait kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan di Gondia International Guesthouse, Menteng, Jakarta Pusat.
  • Penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV menunjukkan bahwa Arya sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12 sehari sebelum ditemukan tewas di kosannya.

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya memeriksa 20 CCTV terkait kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan (39) di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, CCTV itu kini dijadikan barang bukti untuk membuat terang kasus kematian Arya.

“20 titik CCTV dimulai dari circle terkecil dari TKP, yaitu lingkungan kos korban, beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban sampai 7 hari terakhir,” kata Ade Ary di Polda Metro, Kamis (24/7/2025).

Selain CCTV di sekitar kosan, polisi juga menyita CCTV yang berada di Gedung Kemlu RI hingga ke mal Grand Indonesia (GI).

“Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung yang dilakukan oleh rekan-rekan kami dari tim digital forensik dan analisis dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya,” ujar Ade Ary.

Berdasarkan pendalaman terhadap CCTV, Arya Daru sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat.

Arya ke rooftop satu hari sebelum ditemukan tewas di indekosnya di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

“Tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (25/7/2025).

Berdasarkan rekaman CCTV, Arya terlihat naik ke rooftop membawa tas belanjaan dari sebuah toko pakaian terkemuka asal Jepang dan juga tas gemblok yang dia pakai di bawah CCTV yang terpasang di lantai 12 Gedung Kemlu itu.

Arya Daru kemudian turun kembali ke lantai bawah melalui tangga darurat. Arya Daru lalu terlihat keluar Gedung Kemlu di tengah gerimis yang mengguyur di malam itu.

“Korban naik bawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan belanja,” ujar Ade Ary.

Sambil mengenakan kemeja batik gelap, Arya memberhentikan taksi dengan cara hailing untuk kembali ke tempat kosnya.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap, ada tiga lokasi penting yang berkaitan dengan aktivitas Arya Daru sebelum ia ditemukan tewas.

Temuan ini diungkap Komisioner Kompolnas Choirul Anam usai menemui penyidik Polda Metro pada Selasa (22/7/2025).

Menurut Anam, ketiga lokasi itu menjadi titik krusial dalam rangkaian penyelidikan karena merekam jejak aktivitas Arya pada tanggal 7 hingga 8 Juli 2025.

“Ini ada tiga spot atau tiga tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8, almarhum ini mulai beraktivitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal. Itu spot pertama, itu detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik itu ada rekam jejaknya,” kata Anam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us