Kemenag Akan Bagikan Smart Card untuk Jemaah Haji, Jangan Sampai Hilang

Makkah, IDN Times - Jemaah haji tahun ini akan dilengkapi dengan sebuah kartu khusus bernama Smart Card. Kartu ini merupakan izin untuk memasuki Arafah, Muzdalifah, dan Mina saat puncak haji nanti. Selain sebagai syarat masuk, kartu ini juga berisikan data para jemaah.
Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman mengatakan, kartu ini bersifat wajib bagi jemaah. Di kartu itu terdapat barcode yang ketika dipindai muncul identitas jemaah, mulai nama hingga nomor paspor.
1. Bagian dari pelaksanaan fatwa ulama Arab Saudi

Menurut Khalil, ini merupakan hal yang baru pertama kali dalam sejarah ibadah haji. Selain membantu jemaah, keberadaan Smart Card ini juga bagian dari pelaksanakan peraturan di arab Saudi.
"Ada fatwa ulama Arab Saudi, orang berhaji tanpa izin haji itu berdosa. Nah, Smart Card ini sama kan sama dengan izin," ujarnya, Senin (20/5/2024).
Nantinya, kartu ini akan dibagikan kepada Ketua Kloter. Mereka yang akan mendistribusikannya kepada Ketua Rombongan dan Ketua Regu.
"Imbauannya, Ketua Kloter, Ketua Rombongan, Ketua Regu, dan jemaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," katanya.
2. Akan ada pemeriksaan Smart Card saat di Arafah nanti

Khalil juga mengimbau agar kartu ini selalu dipakai saat berada di Arafah nanti. Sebab, di sana akan ada pemeriksaan.
"Secara random sampling. Itu kan untung-untungan. Kalau nanti ada yg hilang kartunya, tetap kloter sampaikan ke sektor ke maktab. Pokoknya jemaah haji yang resmi gak usah khawatir, tapi jangan sampai hilang," ujarnya.
3. Kalau hilang bisa diganti, tapi kuotanya terbatas

Meski puncak haji masih akan berlangsung bulan depan, pihak Kemenag, kata dia, akan segera membagikannya pada jemaah. "Prinspinya itu hak jemaah. Akan diberikan secepat mungkin," ujarnya.
Soal antisipasi kehilangan, Khalil mengatakan bahwa dari Kementerian Haji Saudi bisa memberikan penggantian. Namun, mereka hanya membatasi 10 persen dari jemaah haji Indonesia.
Jemaah yang kehilangan kartu pun harus segera melapor agar bisa secepatnya dibuatkan pengganti.
Agar jemaah lebih memahami fungsi Smart Card, Kemenag akan melakukan sosialiasi di berbagai forum. "Kami akan mengandalkan KBIH juga untuk sosialisasi. Soalnya tahun lalu saja 70 persen lebih jemaah gabung KBIH," kata dia.