Kemenko PMK Tegaskan Sekolah Harus Jadi Rumah Keberagaman

- Kerukunan sebagai modal sosial untuk mendukung pendidikan
- Kesediaan hidup berdampingan menjadi aspek penting dalam membangun kerukunan
Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, menegaskan pentingnya sekolah sebagai rumah bagi keberagaman.
Hal tersebut dia sampaikan dalam sambutannya di Rapat Penguatan Karakter dan Kerukunan Umat Beragama untuk SDM Pendidikan di Sukabumi, Selasa (30/9/2025).
"Sekolah harus menjadi ruang aman bagi keberagaman, tempat semua peserta didik merasa dihargai dan diperlakukan setara," kata dia dikutip dari siaran pers, Rabu (1/10/2025).
1. Kerukunan sebagai modal sosial untuk mendukung pendidikan

Menurut Warsito, kerukunan umat beragama menjadi modal sosial yang mendukung pendidikan sekaligus pembangunan daerah.
Dia mengatakan, Indonesia Emas 2045 membutuhkan generasi yang sehat, berilmu, berlandaskan nilai moral, serta kebangsaan yang kuat.
2. Kesediaan hidup berdampingan menjadi aspek penting dalam membangun kerukunan

Menurut Warsito, kerukunan tidak datang sendiri dan harus dibangun lewat dialog, saling memahami, dan kesediaan hidup berdampingan.
"Kerukunan tidak datang dengan sendirinya. Harus kita bangun lewat dialog, saling memahami, dan kesediaan hidup berdampingan dengan damai," kata dia.
3. Pentingnya moderasi beragama agar dapat mewariskan praktik baik untuk generasi mendatang

Warsito pun menekankan pentingnya moderasi agama. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan bukan dengan membuat aturan baru, melainkan mewariskan praktik baik yang sudah ada untuk generasi mendatang.
Rapat tersebut mengutamakan komitmen dalam membangun generasi muda yang menjunjung tinggi nilai kerukunan antaragama.