Kemensos Kucurkan Santunan Rp75 Juta untuk Korban Meninggal di Cilacap

- Total santunan sebesar Rp75 juta diberikan kepada 3 ahli waris dari 5 korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Cilacap.
- Empat orang dirawat di rumah sakit setelah tertimpa tanah longsor, dengan kondisi sudah membaik dan tanggap darurat bencana ditetapkan selama 2 pekan.
- Kemensos juga memberikan dukungan logistik berupa selimut, kasur, dan sembako serta pendampingan psikologis untuk meringankan para korban.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, memberikan santunan untuk 3 ahli waris dari 5 korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025).
"Pada hari ini Kemensos memberikan tali asih, santunan kepada para ahli waris. Santunan untuk yang meninggal, per orangnya Rp15 juta," kata Agus Jabo usai memberikan santunan.
1. Total santunan sebesar Rp75 juta

Santunan diberikan untuk 3 ahli waris dari 5 korban meninggal. Total santunan sebesar Rp75 juta. Lebih lanjut, Agus Jabo mengatakan, Kemensos juga memberikan dukungan logistik berupa selimut, kasur, dan sembako.
"Kemudian dapur umum, sekali masak untuk seribu orang," katanya.
Ia menuturkan, dukungan ini diberikan untuk meringankan para korban. Lalu juga untuk mendukung kerja dari tim evakuasi yang ada di Desa Cibeunying.
"Kita memberikan pendampingan psikologis. Semuanya sedang berproses. Jadi, ada tim logistik, psikososial, dan tim evakuasi," katanya.
2. Empat orang dirawat di rumah sakit

Agus Jabo juga meninjau langsung lokasi tanah longsor yang menimbun rumah warga di Desa Cibeunying, Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyuy. Tampak sejumlah alat berat seperti ekskavator diturunkan untuk mencari korban yang dilaporkan masih hilang.
Agus Jabo juga memantau proses memasak di dapur umum Kemensos yang tak jauh dari lokasi bencana. Lalu, Agus Jabo juga menjenguk para korban luka di Rumah Sakit Umum Daerah Majenang.
"Di rumah sakit ini ada 4 orang yang dirawat, dua anak-anak, dua dewasa. Mereka terluka karena keruntuhan bangunan dan tertimpa tanah longsor. Tapi ini sudah proses menuju sehat kembali," katanya.
3. Tanggap darurat bencana ini ditetapkan selama 2 pekan

Ia menceritakan, anak korban luka ada yang kakinya dislokasi. Saat ini kondisinya sudah direposisi. Lalu kondisi korban luka lainnya juga sudah membaik.
"Untuk yang luka kita bantu masing-masing Rp5 juta," katanya.
Adapun terkait relokasi dan hunian sementara untuk para korban, ia mengatakan, tanggap darurat bencana ini ditetapkan selama 2 pekan. Setelahnya, akan ada evaluasi dan langkah tindak lanjut dari pemerintah.
















