Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kesaksian ‘Iron Man’ saat Terjadi Kecelakaan Maut Cibubur

Kurwanto, pengamen kosplay Iron Man yang biasa mengais rezeki di lampu merah CBD Cibubur. (IDN Times/Uji Sukma)

Jakarta, IDN Times - Kurwanto, seorang pengamen kosplay Iron Man tak habis pikir pada orang-orang yang berada di lokasi kecelakaan maut truk tangki Pertamina, di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Senin, 18 Juli 2022 lalu.

Kurwanto kesal lantaran banyak warga tidak sigap menolong korban ketika kecelakaan beruntun itu terjadi. Warga malah sibuk mengabadikan peristiwa nahas itu dengan ponsel pintar mereka.

“Namanya juga manusia, siapa sih yang lihat saudara kita sengsara terus ditontonin doang, gak tega langsung aja saya angkat. Dalam hati saya 'Ya Allah kenapa sih Indonesia gini banget, ada orang kecelakaan ngambilnya HP, bukannya langsung nolongin',” ujar Kurwanto, ditemui di lokasi kejadian, Rabu (20/7/2022).

1. 'Iron Man' teriaki warga bantu menolong korban

Kurwanto, pengamen kosplay Iron Man yang biasa mengais rezeki di lampu merah CBD Cibubur. (IDN Times/Uji Sukma)

Saat kejadian, Kurwanto yang berada sekitar 100 meter dari lokasi kecelakaan segera berlari untuk menolong korban. Sesampainya di lokasi kejadian, ia segera meminta pertolongan kepada orang-orang yang sibuk dengan gawainya itu.

“Langsung saya lari ke sana, terus saya marahin, 'woy bantuin, ini orangnya masih hidup'. Langsung ada orang bawa linggis dari sini buat bantuin,” kata dia.

Saat itu, Kurwanto menyelamatkan terlebih dulu korban yang terjepit bumper truk tangki Pertamina. Motornya terjepit, namun pengendaranya berhasil diselamatkan. Dia menyangka hanya ada satu korban yang terjepit truk bermuatan 24.000 liter BBM itu.

“Ya Allah. Saya kira korban cuma satu, pas saya lihat ke belakang Astagfirullah,” ungkap dia, yang menyebut banyak korban yang sudah tidak utuh lagi.

2. Kondisi sopir syok karena korban jiwa berjatuhan

Truk Tanki Pertamina Seruduk Pengendara di Bekasi, 5 orang meninggal (IDN Times/Imam Faishal)

Setelah itu, Kurwanto langsung mengambil linggis dan menggali tanah bersama temannya untuk menutupi darah dan bagian tubuh korban yang tergeletak.

Kurwanto lalu menghampiri sopir truk tangki milik Pertamina itu. Saat itu, sang sopir sangat syok dan ketakutan akan dihakimi massa.

“Abis itu saya samperin itu sopirnya, saya tanya orang mana, orang Cirebon katanya. Kata dia, dia bilang ‘ya Allah kenapa saya bawa mobil ini, kenapa saya bawa mobil ini, sambil nangis dia’. Dia tanya berapa korban yang meninggal, kata saya 'udah tenang dulu'. Karena dia takut, kan banyak massa,” ungkapnya.

3. Lampu merah CBD sering terjadi kecelakaan

Truk Tanki Pertamina Seruduk Pengendara di Bekasi, 5 orang meninggal (IDN Times/Imam Faishal)

Kurwanto yang sudah setengah tahun merantau dari Cirebon ke Kota Bekasi, biasa mengamen menggunakan kosplay Iron Man di sekitar lampu merah CBD.

"Saya kurang lebih ngamen di sini sudah enam bulan," tutur dia.

Kurwanto menyebut, sejak dioperasikan pertama kali pada akhir Januari lalu, lampu merah CBD memang sering terjadi kecelakaan.

"Di sini semenjak lampu baru dibuka. Jadi saat lampu merah dibuka siang, sorenya kejadian (kecelakaan)," ungkapnya.

Bahkan, pagi hari sebelum kecelakaan maut truk tangki Pertamina, terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil dan sepeda motor.

"Sebelum kejadian truk nabrak ini, paginya ada tabrakan di sini. Antara motor sama mobil," tutur Kurwanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Uji Sukma Medianti
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us