Ketua DPRD DKI Jadi Penasihat Formula E, PDIP: Tidak Etis!

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara ajang balap Formula E tidak etis karena menggandeng Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi
"Jika dia menggandeng orang-orang di lingkaran kekuasaan, itu kan pintar-pintarnya JakPro, tetapi menurut saya kurang etis juga," ujarnya, Kamis (2/3/2023).
1. Lunturkan fungsi pengawasan

Menurutnya, masuknya Ketua DPRD DKI Jakarta dalam susunan kepanitiaan Formula E 2023 maka akan melunturkan fungsinya sebagai ketua dewan.
"Ketika menggandeng Pras, Ketua DPRD DKI Jakarta, akhirnya akan melunturkan fungsi mas Pras sebagai ketua dewan sebagai fungsi pengawasannya," imbuhnya.
2. Prasetyo mundur dari kepanitiaan

Setelah menuai kritikan, Prasetyo Edi Marsudi memutuskan tidak lagi masuk dalam kepanitiaan balap mobil listrik Formula E Jakarta 2023 yang digelar pada 3 sampai 4 Juni mendatang di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Prasetyo mengaku akan fokus dengan kegiatan di DPRD DKI Jakarta termasuk mengerjakan APBD Perubahan tahun 2023.
"Saya sibuk, pekerjaan di DPRD DKI padat. Sebentar lagi harus membahas APBD Perubahan tahun 2023 agar tepat waktu," ujarnya saat dikonfirmasi.
3. Prasetyo ditunjuk menjadi penasihat

Berdasarkan susunan lengkap kepanitiaan yang dibagikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Rabu (1/3/2023), Prasetyo ditunjuk menjadi penasihat.
Sementara, Ketua Steering Committe Formula E 2023 dijabat oleh Bambang Soesatyo. Kemudian, Ketua Organizing Committee (OC) dipegang oleh mantan pembalap nasional, Ananda Mikola.
Sementara penasihatnya terdiri dari Bobby Nasution, Prasetyo Edi Marsudi, Ahmad Syahroni, Richardo Gelael, Tinton Soeprapto dan Anondo Eko.